Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Regina Sepeninggal Putranya yang Lumpuh Ketuk Hati Kapolda NTT dan Pemerintah Sumba Barat Daya

Kompas.com - 17/12/2020, 12:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Kapolda bantu puluhan juta rupiah

Melalui Arianto, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Lotharia Latif juga memberikan bantuan berupa uang tunai dan bahan makanan.

Bersama Dandim 1613 Sumba Barat Letkol Czi Irawan Agung Wibowo, Arianto menyerahkan bantuan Kapolda ke rumah Regina.

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp 20 juta, beras 200 kilogram, dan 30 dus mi instan.

"Semoga bantuan ini menjadi manfaat untuk keluarga. Dan, kami juga mengharapkan agar pihak keluarga Regina Deta Karere dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik," ujar Arianto.

Dihubungi Kompas.com, Regina pun membenarkan telah mendapatkan bantuan berupa uang tunai Rp 20 juta dan sejumlah bahan makanan.

"Iya sudah. Rp 20 (juta). Sudah terima," kata Regina, saat dihubungi melalui telepon, Rabu malam.

Baca juga: Derita Regina, 2 Anaknya Menderita Gizi Buruk, Makan Hanya Sekali Sehari dan Tinggal di Gubuk

Program desa sehat

Kondisi di dalam rumah milik Regina Deta Karere di Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (6/12/2020) sore. KOMPAS.com/IGNASIUS SARA Kondisi di dalam rumah milik Regina Deta Karere di Kampung Rada Loko, Desa Mali Iha, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (6/12/2020) sore.
Cerita Regina juga mengetuk hati pemerintah setempat.

Mereka berkomitmen melakukan pembenahan dan langkah konkret untuk mengatasi persoalan yang dialami Regina dan warga lainnya, khususnya dalam menekan kasus gizi buruk.

Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) Bernardus Bulu mengatakan, pemerintah memiliki program Tujuh Jembatan Emas untuk menangani masalah yang dialami Regina.

"Ini menjadi bagian dari program yang akan diperhatikan penuh oleh pemerintah kabupaten. Apalagi, bupati sekarang melalui program Tujuh Jembatan Emas, salah satunya adalah desa sehat," kata Bernardus, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (16/12/2020).

Pemda bekerja sama dengan Kementerian Koordimator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) untuk mengentaskan gizi buruk dan kemiskinan di wilayahnya.

"Nanti kami sinkronkan dulu dengan program kecamatan dan desa. Tetapi, jelas ini akan menjadi perhatian. Karena usulan-usulan seperti ini, itu datangnya dari desa, kecamatan. Dan, kemudian nanti akan dilaksanakan oleh unit-unit atau OPD terkait," pungkas Bernardus.

Pemerintah daerah juga akan segera memberikan bantuan konkret bagi Regina Deta Karere, ibu dari Dominggus Japa Loka dan Ferdianus Bali Mema.

Baca juga: Ada Warga yang Gizi Buruk dan Tinggal di Gubuk Reyot, Ini Kata Pemda Sumba Barat Daya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com