SEMARANG, KOMPAS.com- Tingkat partisipasi pemilih saat Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah meningkat meski dilaksanakan pada masa pandemi.
Komisi Pemilihan Umum Jawa tengah mencatat angka partisipasi pemilih di Jateng mencapai 74,34 persen.
Jumlah tersebut meningkat 5,80 persen dibanding Pilkada 2015 sebesar 68,54 persen.
Baca juga: Real Count KPU Pilkada Solo Data 92,53 Persen, Gibran-Teguh 86,5 Persen dan Paslon Bajo 13,5 Persen
Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Tengah Paulus Widiyanto menyebut, ada 15.517.297 orang di Jawa Tengah yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) menggunakan suaranya pada 9 Desember 2020.
Dari 21 Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada, tingkat partisipasi tertinggi berasal dari Kabupaten Boyolali dengan tingkat kehadiran 89,53 persen.
Sedangkan paling rendah di Kabupaten Grobogan yaitu 63,55 persen.
"Data tersebut merupakan data sementara, namun untuk data final yaitu setelah pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten/Kota. Tapi kalau ada koreksi tidak terlalu besar selisihnya," kata Paulus saat dihubungi, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Gunungkidul Meningkat, Sleman Tak Capai Target
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang berjalan lancar dan aman.
“Alhamdulillah Pilkada berjalan lancar. Partisipasi (pemilih) meningkat 74,34 persen. Iya justru semua kaget karena riset disampaikan ayo tunda Pilkada, ternyata partisipasi tinggi. Semua bisa datang dan tertib,” jelas Ganjar di kantornya, Senin (14/12/2020).