Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada di Jateng Meningkat, Capai 74,34 Persen

Kompas.com - 14/12/2020, 21:02 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Tingkat partisipasi pemilih saat Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah meningkat meski dilaksanakan pada masa pandemi.

Komisi Pemilihan Umum Jawa tengah mencatat angka partisipasi pemilih di Jateng mencapai 74,34 persen.

Jumlah tersebut meningkat 5,80 persen dibanding Pilkada 2015 sebesar 68,54 persen.

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Solo Data 92,53 Persen, Gibran-Teguh 86,5 Persen dan Paslon Bajo 13,5 Persen

Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Tengah Paulus Widiyanto menyebut, ada 15.517.297 orang di Jawa Tengah yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) menggunakan suaranya pada 9 Desember 2020.

Dari 21 Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada, tingkat partisipasi tertinggi berasal dari Kabupaten Boyolali dengan tingkat kehadiran 89,53 persen. 

Sedangkan paling rendah di Kabupaten Grobogan yaitu 63,55 persen.

"Data tersebut merupakan data sementara, namun untuk data final yaitu setelah pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten/Kota. Tapi kalau ada koreksi tidak terlalu besar selisihnya," kata Paulus saat dihubungi, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Gunungkidul Meningkat, Sleman Tak Capai Target

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang berjalan lancar dan aman.

Alhamdulillah Pilkada berjalan lancar. Partisipasi (pemilih) meningkat 74,34 persen. Iya justru semua kaget karena riset disampaikan ayo tunda Pilkada, ternyata partisipasi tinggi. Semua bisa datang dan tertib,” jelas Ganjar di kantornya, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, keberhasilan pesta demokrasi tersebut tidak lepas dari upaya penyelenggara, para calon, partai politik dan relawan sehingga tahapan Pilkada dari awal sampai penghitungan berjalan lancar dan aman.

“Saya menyampaikan terimakasih kepada para calon, partai-partai pengusung dan pendukung termasuk para relawan karena mereka bisa menjaga kondisi ini. Mulai dengan tahapan nyoblos, hitung suara sampai quick count muncul. Biasanya ada ramai sampai hari ini bisa tenang dan tadi dievaluasi hampir di seluruh tempat di Indonesia relatif aman,” lanjutnya.

Kendati demikian, dari 21 kabupaten dan kota yang melangsungkan Pilkada serentak, ada dua daerah di Jawa Tengah yang perlu mendapat perhatian karena memiliki selisih sedikit yakni Kabupaten Purworejo dan Rembang.

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Sulut Data 46,53 Persen: Olly-Steven Unggul 57,6 Persen

“Ada dua kabupaten yang menjadi perhatian karena selisihnya sedikit, Rembang dan Purworejo. Tapi tentu saja kita serahkan kepada para calon,” imbuhnya.

Kendati demikian, Ganjar berpesan bagi para pasangan calon yang menang dalam hitung sementara agar tidak melakukan selebrasi yang mengakibatkan kerumunan.

Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Yang menang tidak usah selebrasi dengan mengumpulkan dulu, dengan doa saja tunggu sampai pelantikan,” terangnya.

Baca juga: PDI-P Unggul dalam Pilkada di Sulut, Megawati Titip Salam: Makase So Bapilih, Torang Samua Basudara

Selain angka pasrtisipasi pemilih yang relatif tinggi, pelaksanaan Pilkada serentak terutama di Jateng belum berdampak terhadap penyebaran Covid-19.

“Sampai hari ini belum terasa, tapi kita menunggu kalau kena di situ maka setidaknya 4-7 hari. Sampai hari ini belum terlihat, karena memang kerumunan hampir-hampir tidak terjadi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com