YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengkaji aturan pembukaan ruas Jalan Malioboro saat malam tahun baru.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, rencana tetap membuka ruas Jalan Malioboro untuk menghindari kerumunan saat malam tahun baru.
"Sekarang masih dikaji tapi kemungkinan tidak ditutup untuk kendaraan," ujar dia saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).
Menurut Heroe, potensi terjadi kerumunan bakal tinggi jika kendaraan tak diizinkan masuk ke ruas Jalan Malioboro.
"Misalkan kendaraan bermotor tidak masuk Malioboro potensi terjadi kerumunan orang," ujar dia.
Baca juga: Dokter Novita dan Janinnya yang Berusia 7 Bulan Meninggal karena Covid-19
Ia menjelaskan, pengawasan protokol kesehatan tetap dilakukan di Malioboro.
Jumlah pengunjung dibatasi sebanyak 500 orang di setiap zona dalam satu waktu.
"Setiap zona kan 500, kalau penuh maka akan ditutup terlebih dahulu. Kita sudah tekankan 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Tapi akan kita kembangkan lagi menjadi 4M yaitu ditambah menghindari kerumunan," papar Heroe.
Pemkot Yogyakarta juga sedang mengkaji agar pengecekan suhu tubuh pengunjung tak memakai thermo gun yang dipegang petugas.