Kepala Dinas PUPR Gunawan Setijadi menuturkan, untuk anggaran perbaikan Rumah Apung sejauh ini belum diusulkan.
Sehingga, belum ada pembiayaan, untuk memperbaiki kerusakan Rumah Apung tersebut.
Pihaknya terlebih dulu akan melakukan survei untuk memetakan secara pasti kerusakan apa saja yang terjadi di bagian Rumah Apung.
Baca juga: Kronologi Kapal Cepat Karam di Selat Lombok, Dihantam Ombak, 6 ABK Selamat
"Nantinya kami programkan di perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (pAPBD) atau Perubahan Anggaran Keuangan (PAK)," kata Gunawan.
Adapun pembangunan Rumah Apung ini diproyeksikan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan, setelah mereka lelah usai snorkeling di sekitaran Pulau China dan Noko yang memiliki panorama indah bawah laut.
Sementara alokasi anggaran untuk proyek ini mencapai sekitar Rp 870 juta, dengan pengerjaan sudah dilakukan sejak tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.