Salin Artikel

Rumah Apung untuk Wisatawan di Bawean Rusak Dihempas Ombak

GRESIK, KOMPAS.com - Ombak tinggi yang melanda wilayah Pulau Bawean, Gresik, dalam beberapa hari terakhir, membuat salah satu ikon wisata Rumah Apung yang berada di Pulau China di wilayah Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Gresik, hanyut terhempas hingga ke bibir pantai.

Rumah Apung tersebut, rencananya bakal mulai digunakan untuk wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru ini.

Namun, terhempas ombak pada Rabu (9/12/2020) dini hari, yang membuat jangkar penahan lepas dan mengakibatkan bangunan berukuran 12x8 meter persegi ini hanyut terbawa arus sampai ke bibir pantai.

"Karena ombak, hanyut sampai pantai. Bergeser 500 sampai 600 meter dari tempat semula," ujar Kepala Desa Telukjatidawang, Fahrur Rozi, saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).

Tidak hanya bergeser dari tempat awal, namun ada bagian bangunan Rumah Apung yang juga mengalami kerusakan kendati tidak terlalu parah.

Menurut Fahrur, kerusakan terjadi di bagian gabus yang menjadi landasan bawah dari Rumah Apung.

"Bagian gabus di bawah itu yang rusak semua, terkena batu yang ada di pinggir pantai," ucap dia.

Untuk saat ini, kata Fahrur, pihak desa hanya melakukan sebatas pengamanan, lantaran untuk proses perbaikan menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Gresik.


Kepala Dinas PUPR Gunawan Setijadi menuturkan, untuk anggaran perbaikan Rumah Apung sejauh ini belum diusulkan.

Sehingga, belum ada pembiayaan, untuk memperbaiki kerusakan Rumah Apung tersebut.

Pihaknya terlebih dulu akan melakukan survei untuk memetakan secara pasti kerusakan apa saja yang terjadi di bagian Rumah Apung.

"Nantinya kami programkan di perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (pAPBD) atau Perubahan Anggaran Keuangan (PAK)," kata Gunawan.

Adapun pembangunan Rumah Apung ini diproyeksikan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan, setelah mereka lelah usai snorkeling di sekitaran Pulau China dan Noko yang memiliki panorama indah bawah laut.

Sementara alokasi anggaran untuk proyek ini mencapai sekitar Rp 870 juta, dengan pengerjaan sudah dilakukan sejak tahun 2019.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/11/14331691/rumah-apung-untuk-wisatawan-di-bawean-rusak-dihempas-ombak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke