Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umumkan Hasil Quick Count, Cagub Petahana Kalteng Kecewa Tertinggal di Kandang Sendiri

Kompas.com - 10/12/2020, 12:18 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Meski mengklaim unggul lewat hitung cepat atau quick count versi Charta Politika, calon gubernur petahana di Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah 2020, Sugianto Sabran, mengaku kecewa.

Pasalnya, menurut hitung cepat tersebut, Sugianto yang berpasangan dengan Edy Pratowo justru tertinggal perolehan suaranya di Kota Palangkaraya, ibu kota provinsi Kalimantan Tengah, yang menjadi tempatnya bekerja sebagai gubernur sejak 2016.

"Karena ibu kota provinsi, gubernurnya ada di situ, menanglah. Semestinya di angka 60 persen. Tapi itulah pahitnya politik, pahitnya Pilkada. Hak masyarakat untuk memilih," ungkap Sugianto sesaat setelah menyampaikan hasil hitung dalam jumpa pers yang dihadiri sejumlah awak media di halaman Istana Isen Mulang Palangkaraya, Rabu (9/12/2020) malam.

Baca juga: Pilkada Kalteng, Sugianto-Eddy Klaim Menang Berdasarkan Quick Count Charta Politica

Meski begitu, Sugianto mengaku tetap mensyukuri hasil hitung cepat karena pihaknya bisa menang tipis di Kabupaten Kapuas yang merupakan basis suara lawan.

Soal kekalahan di ibu kota provinsi, Sugianto juga menyinggung keberadaan Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Wido Sawong.

Kedua orang yang juga hadir dalam jumpa pers itu disebutnya sebagai kader terbaik dua partai yang mengusungnya di Pilgub Kalteng 2020.

Fairid Naparin adalah politikus Partai Golkar yang terpilih sebagai Wali Kota Palangkaraya periode 2018-2023.

Baca juga: Hasil Sementara Quick Count Poltracking Pilkada Kalteng, Data Masuk 90 Persen, Sugianto-Edy Unggul Tipis

Sedangkan Sigit Wido adalah politikus PDI-P yang juga ketua tim kampanye pasangan Sugianto-Edy Pratowo.

Di Pilgub 2020 ini, pasangan Sugianto-Edy diusung dan didukung sembilan partai, yakni PDI-P, Nasdem, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PBB, PKS, dan Perindo.

Edy Pratowo yang menjadi pasangan Sugianto adalah Bupati Pulang Pisau yang masih aktif menjabat dalam periode kedua.

Adapun lawannya adalah pasangan Bupati Kapuas dua periode, Ben Brahim S Bahat dan mantan Bupati Kotawaringin Barat dua periode, Ujang Iskandar.

Dalam hitung cepat versi Charta Politika, Sugianto-Edy tertinggal di Kota Palangkaraya dengan perolehan hanya 46,01 persen suara. Sedangkan pasangan Ben-Ujang mendapat 53,93 persen.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 9 Desember 2020

Namun secara keseluruhan, hitung cepat tersebut mengunggulkan pasangan Sugianto-Edy yang memperoleh 552.820 suara atau 52,29 persen dibandingkan dengan perolehan pasangan Ben-Ujang sebanyak 504.804 suara atau 47,71 persen.

Selisih perolehan sebanyak 48.016 suara atau 4,54 persen, dan total pemilih sebanyak 1.057.624 jiwa dengan tingkat partisipasi 62,47 persen.

Menurut data KPU Kalteng, jumlah total DPT adalah 1.698.499 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com