"Akhirnya seluruh korban berhasil dipindahkan ke kapal Rescue Boat 220 Mataram dalam kondisi selamat pada pukul 21.55 Wita dan selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Lembar untuk pemeriksaan kesehatan dan diserahkan ke pihak agen kapal," kata Nanang.
Keenam korban selamat yang merupakan ABK tersebut atas nama Made Sulastra (Kapten kapal), Komang Budiastha (KKM), Nyoman Sumiarna (Oilman), Sunu (JM), Ferry (Oner) dan Riski (Teknisi).
Made Sulastra, kapten kapal nahas tersebut menceritakan, sebelum tenggelam kapal cepat yang ditumpanginya dihantam gelombang tinggi sebanyak empat kali.
Hantaman yang terakhir mengakibatkan kapalnya tenggelam, karena air yang masuk lebih banyak dibanding air yang dikeluarkan melalui pompa air.
"Saya maunya berlindung ke Gili Trawangan setelah dihantam gelombang tiga kali, namun kapal keburu dihantam gelombang kembali dengan tinggi sekitar 1,5 meter, akhirnya kapal miring ke kanan dan tenggelam di utara Gili Trawangan," terang Made.
Made mengatakan, gelombang laut mulai tinggi sekitar pukul 10.25 Wita.
Pukul 11.30 Wita, kapal tenggelam saat melakukan perjalanan ke Gili Trawangan untuk berlindung dari cuaca ekstrem.
Beruntung kapal MV Moning berbendera Panama yang saat kejadian tengah melintas di lokasi, terlebih dahulu melakukan evakuasi terhadap seluruh korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.