KEDIRI, KOMPAS.com - Menjelang pencoblosan di Pilkada Kabupaten Kediri 2020, calon bupati Hanindhito Himawan Permana mengaku gugup menghadapi sejumlah kemungkinan yang terjadi.
"Semua paslon saya kira akan punya perasaan begitu. Itu manusiawi," ujar Dhito saat melihat kesiapan pencoblosan di Perumahan Budaya Cipta, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu (9/12/2020).
Putra sulung politikus senior PDI-Perjuangan Pramono Anung itu mengaku lebih banyak berdzikir untuk mengatasi rasa gugup tersebut.
Selain itu, Dhito menghabiskan waktu bermain dengan anaknya.
Baca juga: Calon Tunggal atau Kotak Kosong, Masyarakat Diimbau Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada
"Selain banyak beribadah, berdzikir, juga main sama anak. Kuncinya main sama anak," lanjutnya.
Dhito dijadwalkan mencoblos di TPS 15 kawasan Budaya Cipta sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia akan berangkat ke TPS bersama istri dan keluarga besarnya di Kediri.
Dalam Pilkada Kabupaten Kediri 2020, Dhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa yang juga Ketua Fatayat NU Kabupaten Kediri.
Mereka merupakan paslon tunggal di Pilkada Kediri 2020.