Demi Mencoblos di Pilkada Serang, Warga Rela Terobos Hujan dan Banjir

Kompas.com - 09/12/2020, 10:23 WIB

Rasyid Ridho,

Aprillia Ika

Tim Redaksi

Rasyid Ridho

Penulis

Aprillia Ika

Editor

Lihat Foto

Warga Kampung Dadap, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin meneronos banjir menggunakan perahu karet menuju TPS(KOMPAS)

SERANG, KOMPAS.com - Perjuangan warga Kabupaten Serang, Banten, untuk menggunakan hak suaranya pada pilkada tahun 2020 patut diapresiasi.

Di bawah guyuran hujan dan terjangan banjir, warga masih tetap antusias datang ke TPS meskipun akses jalan menuju TPS terendam banjir.

Seperti yang dilakukan oleh warga di Kampung Dadap, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, yang harus menerobos banjir menggunakan perahu karet menuju TPS.

"Ini kan lima tahun sekali, juga dijemput perahu karet..."

Salah satu warga, Rasman (40), mengaku banjir yang terjadi sejak Senin (7/12/2020) itu mengakibatkan akses jalan menuju TPS 10 terendam banjir sedalam 50 cm sampai 200 cm.

"Ini mau nyoblos, tapi harus naik perahu karet dulu kalau mau ke TPS, air tinggi belum surut dari kemarin. Ini banjir paling parah," kata Rasman ditemui Kompas.com di lokasi banjir, Rabu (9/12/2020).

Rasman menuturkan, banjir tidak menjadi kendala dirinya bersama warga lainnya untuk mencoblos, meskipun harus bersusah payah menuju TPS.

"Meskipun banjir itu dalam ya tetap nyoblos, ini kan lima tahun sekali. Ini juga mau dijemput perahu karet," ujarnya.

"Semoga yang kepilih bisa selesaikan masalah banjir..."

Warga lainnya, Wanda (27), menganggap banjir tidak menjadi halangan warga. Bahkan, meski harus menaiki perahu karet dan berisiko yang bahaya, masyarakat tetap antusias.

"Sebenarnya bahaya, tapi ini jalan satu-satunya kalau mau ke TPS," kata Wanda.

Dia berharap, siapa pun calon bupati dan wakil bupati Serang yang terpilih agar menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap terjadi di wilayahnya.

"Semoga yang kepilih nanti bisa nyelesaiin masalah banjir ini, masyarakat udah capek," ujar Wanda.