Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kumpul Keluarga Besar, 10 Orang Positif Covid-19 Termasuk Dokter Sriyanto, Ini Kisahnya

Kompas.com - 08/12/2020, 06:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Tak bisa bernapas 

Berangkat dalam kondisi demam menggigil dan batuk, kondisi Sriyanto semakin memburuk dari hari ke hari.

Apalagi dia mengetahui kabar ayah mertuanya yang terbaring lemah di RSUP dr Kariadi Semarang karena penyakit yang sama.

Batuknya semakin hebat dan membuat bagian tubuh lainnya menjadi sakit karena sentakannya.

Meski tidak merasakan sesak napas seperti pasien Covid-19 lainnya, dia tetap kesulitan bernapas akibat batuk yang tak bisa berhenti.

“Saya sangat tersiksa sekali dan membuat saya kesulitan bernapas,” jelas Sriyanto.

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

Tak bisa mengunyah

Ilustrasi pasien virus corona mengenakan masker untuk cegah penularan dan penyebaran Covid-19.KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona mengenakan masker untuk cegah penularan dan penyebaran Covid-19.
Hari keenam, sakitnya semakin parah dengan ditambah gejala hilangnya indra penciuman.

Selain tak bisa mencium bau, dia juga kesulitan mengunyah makanan.

Nasi terasa menjadi keras dan tak mau ditelan oleh tenggorokannya.

Makanan yang masuk ke mulut kembali dimuntahkan dalam kondisi utuh.

“Saya tidak bisa membaui dan susah mengunyah hingga menelan. Dari pagi sampai siang akhirnya saya tidak makan. Saya hanya minum saja,” kata Sriyanto.

Menurutnya, gejala tersebut semakin membuatnya paranoid hingga memasrahkan diri kepada Sang Pencipta.

Baca juga: Kisah Pilu Dokter Sardjono dan Istrinya, Meninggal Bergiliran karena Covid-19 di Hari yang Sama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com