Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kumpul Keluarga Besar, 10 Orang Positif Covid-19 Termasuk Dokter Sriyanto, Ini Kisahnya

Kompas.com - 08/12/2020, 06:52 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Dapat donor plasma

Beruntung dua kantong plasma darah penyintas Covid-19 tiba dari Jakarta.

Dia juga meminta disuntik Tocilizumab oleh dokter.

"Jadi saya pas banget dapat obat. Saya tidak bisa membayangkan tidak mendapatkan Tocilizumab dan plasma dengan posisi dua hari tidak makan bisa makin memburuk. Sehari saja saya rasakan sangat tidak enak. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau hal itu terjadi hingga tiga hari,” kata Sriyanto.

Seperti mendapat mukjizat, kondisi tubuhnya mulai normal enam jam setelah mendapatkan donor plasma.

Saat mencoba makan pisang, dirinya bisa menelan tanpa hambatan.

Besoknya, dia kembali menerima plasma konvalesen dan tertidur sampai 12 jam.

“Saat diinjeksi yang kedua saya tertidur selama 12 jam. Seharian itu saya hanya tertidur. Begitu terbangun, badan terasa lebih ringan dan segar. Batuk juga sudah berkurang banyak dan demam perlahan menurun,” ungkap Sriyanto.

Baca juga: Baru Dua Bulan Merantau, Penjual Bakso Ditendang hingga Terpental gara-gara Salah Paham Harga

Kabar buruk di tengah kondisi membaik

Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.
Badan Sriyanto semakin membaik dan organ tubuhnya mulai berfungsi normal.

Namun saat itu dia mendapatkan kabar buruk bahwa ayah mertuanya meninggal dan dimakamkan dengan protokol Covid-19, Sabtu (21/11/2020).

Sedangkan kondisi anaknya selama perawatan hanya merasakan gejala ringan.

Sriyanto memang memiliki penyakit komorbid diabetes melitus sehingga dikhawatirkan menjadi pemicu sakit hingga berujung kehilangan nyawa.

Dia bersyukur, kini telah dinyatakan sembuh setelah mengalami cobaan bertubi-tubi tersebut.

Baca juga: Kami Masih Berharap, Bayi Itu Ditemukan Hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com