Mendengar kabar itu, mereka kemudian pergi ke lapangan. Di sana mereka mendapati korban dalam posisi tertelungkup di tanah dan pada bagian kepala mengeluarkan asap.
"Kemudian sang paman, Dominggus Bunganawa meraba leher DT, karena masih terasa hangat. Mereka langsung membawanya ke RSUD WZ Johannes Kupang," kata Satrya.
Baca juga: Siswi SMA Tewas Tersambar Petir Saat Duduk di Bawah Pohon
Masih dikatakan Satrya, saat tiba di rumah sakit, petugas medis langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengunakan alat pacu jantung sebanyak tiga kali di bagian dada.
Saat itu, korban sempat bergerak dan batuk, namun dari mulutnya mengeluarkan darah. Setelah itu siswa SMA kelas II tersebut tidak bergerak lagi dan akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Pemuda Ini Tewas Tersambar Petir Saat Berada di Kebun
(Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.