Harapan bahwa kucing membawa keuntungan dan menghibur di masa pandemi, juga tak lantas membuat Fredi senang.
Pasalnya, selama bermain di medos dirinya banyak mendapat kecaman dari kelompok penyayang kucing.
Mereka menganggap bahwa busana kucing kontras sebagai bentuk kekejaman terhadap binatang.
Sebab, kata mereka, mungkin saja pakaian itu bisa membawa penyakit sehingga membuat kucing stres.
Tak hanya itu, kucing pun dirasa tidak perlu mengenakan pakaian karena kucing sudah memiliki pakaian yaitu bulu. Ini jelas telah menyalahi kodrat kucing.
"Pas saya posting di medsos juga banyak mencibir, baju itu kurang bagus, jadi jangan memanusiakan hewan, hewan ya hewan, hewan sendiri sebenernya nggak harus pakai baju. Kucing itu udah punya baju yang paling bagus dikasih ama Tuhan. Ya bulunya kata mereka. Nggak saya sangkal itu karena memang benar," ujarnya.
"Saya tekankan lagi bahwa yang saya produksi ini sekedar aksesoris, yang mau silahkan, nggak mau ya mohon maaf, ya sebetulnya kalau ke situ prinsip saya, seenggaknya dari sini keluarga saya bisa cari rejeki dari baju kucing ini, anak-anak saya nanti diajarin," imbuh dia.
Karenanya, Fredi selalu mengimbau kepada para pelanggannya agar tidak memaksakan kehendaknya untuk membeli busana tersebut dan menguploadnya menjadi konten medsos.
"Saya juga khawatir sih kalau nanti digolongkan animal abuse, cuman selama ini saya juga nggak maksa orang untuk beli," jelas Fredi sambil melayani pengunjung yang ingin melihat busana kucing tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.