Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Sahrul, Kapten Kapal Karam: Kami Terkatung-katung 12 Jam di Laut

Kompas.com - 05/12/2020, 08:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Terombang-ambing 12 jam di lautan

Sahrul dan tiga temannya tercebur ke laut karena kapal yang mereka tumpangi karam.

Dalam situasi menegangkan itu, yang terpikir di benak mereka adalah bertahan untuk menyelamatkan nyawa.

Selama 12 jam mereka berempat terombang-ambing di tengah lautan.

Beruntung, ada sebuah kapal kargo asing MV Arsinoe melintas setelah belasan jam mereka berusaha bertahan agar selamat.

Kapal kargo asing MV Arsinoe saat itu sedang melintasi Selat Malaka tujuan Hindia.

"Setelah 12 jam bertahan (terkatung-katung di laut), kami ditolong oleh kapal kargo asing," ujar Sahrul.

Baca juga: Bermula 8 Siswa SMK Batuk dan Anosmia, Terbongkar 179 Siswa Positif Covid-19

Dievakuasi Basarnas dengan APD

Tim BASARNAS Banda Aceh melakukan evakuasi empat orang nelayan korban kapal terbalik yang diselamatkan oleh kapal kargo asing MV Arsinoe yang melintasi selat malaka tujuan Hindia, Jumâ??at (04/12/2020). Emapat nelayan yang disematkan oleh kapal asing setelah kapal mereka karam dan terkatung kating selama 12 itu merupakan warga Pangkalan Berandan, Sumatera Utara.Raja Umar Tim BASARNAS Banda Aceh melakukan evakuasi empat orang nelayan korban kapal terbalik yang diselamatkan oleh kapal kargo asing MV Arsinoe yang melintasi selat malaka tujuan Hindia, Jumâ??at (04/12/2020). Emapat nelayan yang disematkan oleh kapal asing setelah kapal mereka karam dan terkatung kating selama 12 itu merupakan warga Pangkalan Berandan, Sumatera Utara.
Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh kemudian mendapatkan laporan dan melakukan evakuasi empat nelayan korban kapal tenggelam, Jumat (4/12/2020).

“Evakuasi kami lakukan setelah mendapatkan laporan dari Basarnas Pusat, karena pihak kapal asing itu setelah menyelamatkan empat nelayan tersebut menghubungi pusat dan diteruskan ke Basarnas Banda Aceh untuk kami lakukan evakuasi,” kata Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono.

"Tim SAR gabungan melakukan evakuasi empat nelayan asal Langkat, Pangkalan Berandan, Sumatera Utara, yang diselamatkan oleh kapal asing setelah kapal mereka karam,” lanjut Budiono.

Dalam evakuasi, Basarnas mengunakan kapal SAR KN Kresna dan menjemput nelayan dari kapal kargo asing di perairan Selat Benggala.

Petugas evakuasi juga menggunakan APD lengkap.

Empat nelayan tersebut lalu menjalani rapid test dengan hasil non reaktif.

“Malam ini mereka kami bawa ke mes PSDKP untuk istirahat. Besok akan kami periksa terkait aktivitas mereka di laut sebelum tenggelam. Jika terbukti tidak melakukan aktivitas terlarang, mereka akan kami serahkan ke keluarganya besok,” Kata Herno Adiyanto selaku Kepala Seksi Operasionlnal Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran PSDKP Lampulo.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com