Biasanya, sungai itu bisa dilintasi oleh warga. Keranda jenazah bisa diusung seperti biasa, tak perlu dihanyutkan.
"Ketika tidak musim penghujan ya bisa dilintasi, tapi karena kemarin debit air sungai tinggi, maka dihanyutkan, warga sini sudah biasa seperti itu," kata dia.
Karena sudah biasa, warga tak asal menghanyutkan keranda jenazah. Keranda jenazah diletakkan di atas sejumlah ban bekas yang telah ditata.
Setelah itu, keranda ditarik menggunakan tali dari seberang sungai. Sementara para pelayat berenang di bagian kiri dan kanan keranda.
Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Wanita yang Dikubur di Fondasi, Terungkap karena Laporan Perzinaan
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika keranda jenazah terbawa arus sungai.
Pemerintah Desa Cermenlerek sudah mengusulkan pengadaan jembatan di sungai itu pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).
Usulan itu sempat dibahas setelah video pemakaman jenazah di lokasi yang sama juga sempat viral di media sosial pada 2019.
Namun, karena satu dan lain hal, pengadaan jembatan tak jadi dilaksanakan.