Kemacetan disebabkan pengerjaan proyek Jembatan Widang di perbatasan Babat-Lamongan dan Tuban.
Warga dan pengendara lain geram dengan ulah sopir yang ugal-ugalan itu. Mereka menunggu bus berhenti dan menurunkan paksa sang sopir.
Mereka sempat memukuli sang sopir. Pengemudi bus itu pun melarikan diri sambil dikejar warga.
"Saya sudah pesan kepada Kasatlantas dan jajaran, kalau ada rangkaian macet langsung sigap, tidak boleh lagi ada kejadian seperti kemarin," ucap Harun.
Baca juga: Kisah Pilu Dokter Sardjono dan Istrinya, Meninggal Bergiliran karena Covid-19 di Hari yang Sama
Harun mengingatkan, meski sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tindakan main hakim sendiri tak diperbolehkan. Apalagi, Indonesia merupakan negara hukum.
Harun berharap, kasus itu menjadi pelajaran bagi polisi, khususnya satuan lalu lintas, agar lebih baik dalam menjalankan tugas.
"Kepada jajaran Satlantas sudah saya perintahkan, manakala ada kemacetan langsung melakukan pengamanan. Kalau ada yang masih menyerobot harus dilakukan tindakan tegas, penilangan dan tindakan tegas lainnya, karena menyerobot seperti itu sangat membahayakan sekali," kata Harun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.