Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2020, 20:40 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 27 karyawan Metro TV Biro Surabaya, Jawa Timur, terpapar Covid-19.

Mereka kini dirawat di Rumah Sakit Darurat Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya.

Kabar tersebut viral di grup aplikasi percakapan di Surabaya, Kamis (3/12/2020) sore. 

Christijogo Sumartono, salah satu dokter yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Lapangan Surabaya, membenarkan kabar tersebut.

Baca juga: Menyusul Suaminya, Istri Dokter Sardjono Meninggal akibat Covid-19

"Kamis siang tadi masuk, kategori pasien tanpa gejala, semuanya dalam kondisi sehat," terang Christijogo, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/12/2020).

Dia memastikan bahwa para pasien tertangani dengan baik karena dari kapasitas 357 bed pasien saat ini masih terisi 212 pasien.

"Semua pasien tertangani dengan baik di rumah sakit lapangan," ujar dia.

Terpisah, Head of Corporate Communications Metro TV Fifi Aleyda Yahya membenarkan kabar tersebut.

"Mohon doanya agar tim Metro TV di stasiun Surabaya lekas sembuh dan bisa kembali beraktivitas. Mari kita terus ikhtiar menjaga kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan," terang Fifi melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Satu Lagi Guru SMPN 3 Jekulo Kudus Meninggal karena Corona, Total Jadi 4

Hingga Kamis sore, jumlah kasus Covid-19 kumulatif di Jawa Timur mencapai 63.337 kasus.

Dari jumlah itu, 55.604 kasus atau 87,79 persen kasus sembuh, 3.240 kasus atau 5,12 persen kasus sedang dirawat, dan 4.493 kasus atau 7,09 persen kasus meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com