Dari video itu terlihat insiden terjadi di sekitar Jalan Raya Babat, Lamongan, Jawa Timur.
Video itu diunggah akun Instagram @berita_lamongan pada Selasa (1/12/2020). Hingga berita ini ditulis, video itu telah ditonton 36.343 kali dan memiliki ratusan komentar.
Akun @berita_lamongan menulis warganet tak meniru tindakan yang terlihat dalam video itu.
Ketika dikonfirmasi, Kapolres Lamongan AKBP Harun membenarkan peristiwa itu terjadi di Lamongan.
"Memang kejadian tersebut di Lamongan, saya sudah perintahkan kepada Kasatlantas dan jajaran untuk melakukan pengecekan di lapangan," ujar kata Harun usai simulasi pelaksanaan Pilkada Lamongan 2020, Kamis (3/12/2020).
Harun menjelaskan, polisi telah menelusuri kejadian itu. Sejumlah warga sekitar dan pengelola bus juga telah dimintai keterangan.
Warga dan pengelola bus juga mengakui insiden itu. Namun, kata Harun, masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kronologi
Harun menjelaskan, penyebab terjadinya keributan antara warga, pengendara, dan sopir bus tersebut.
Awalnya, kata dia, bus tersebut mencoba menyerobot masuk ke jalur yang berlawanan. Padahal, jalan saat itu sedang macet parah.
Kemacetan disebabkan pengerjaan proyek Jembatan Widang di perbatasan Babat-Lamongan dan Tuban.
Warga dan pengendara lain geram dengan ulah sopir yang ugal-ugalan itu. Mereka menunggu bus berhenti dan menurunkan paksa sang sopir.
Mereka sempat memukuli sang sopir. Pengemudi bus itu pun melarikan diri sambil dikejar warga.
"Saya sudah pesan kepada Kasatlantas dan jajaran, kalau ada rangkaian macet langsung sigap, tidak boleh lagi ada kejadian seperti kemarin," ucap Harun.
Harun mengingatkan, meski sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tindakan main hakim sendiri tak diperbolehkan. Apalagi, Indonesia merupakan negara hukum.
Harun berharap, kasus itu menjadi pelajaran bagi polisi, khususnya satuan lalu lintas, agar lebih baik dalam menjalankan tugas.
"Kepada jajaran Satlantas sudah saya perintahkan, manakala ada kemacetan langsung melakukan pengamanan. Kalau ada yang masih menyerobot harus dilakukan tindakan tegas, penilangan dan tindakan tegas lainnya, karena menyerobot seperti itu sangat membahayakan sekali," kata Harun.
https://regional.kompas.com/read/2020/12/03/21314081/video-viral-sebuah-bus-lawah-arah-saat-macet-sopir-akhirnya-kabur-karena