KOMPAS.com - Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menginstruksikan jajarannya untuk menggerakkan perekonomian Provinsi Banten pada 2021.
Untuk itu, WH menargetan serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN) di Provinsi Banten mencapai 85 persen lebih besar dari tahun 2020.
"Untuk serapan APBD dan APBN tahun 2020 ini mencapai 80 persen," kata WH seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal itu WH sampaikan dalam kegiatan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ( DIPA) 2021 di Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin, (30/11/2020).
WH mengatakan, untuk menyerap APBN dan APBD pada 2021 agar menggerakkan perekonomian dilakukan dengan menyelenggarakan lelang.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Menterinya Hati-hati Belanjakan APBN 2021
"Penyelenggaraan lelang sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi)," Gubernur WH.
Pada kesempatan itu, WH juga menjelaskan, anggaran yang disediakan dalam rangka penanganan Covid-19 sebesar Rp 770 miliar.
"Dari jumlah anggaran yang telah disediakan itu, hingga Senin (16/11/2020) telah direalisasikan sebesar Rp 609,64 miliar atau 79,17 persen," imbuhnya.
Realisasi anggaran itu, lanjut WH, digunakan untuk penanganan kesehatan, penanganan ekonomi, dan penyediaan jaring pengaman sosial masyarakat terdampak Covid-19.
Baca juga: Revitalisasi Drainase di Banten Capai Realisasi Anggaran Tertinggi Padat Karya
Tak hanya membahas mengenai anggaran, WH juga mengingatkan, kasus Covid-19 kembali meningkat di saat Provinsi Banten berada di zona oranye.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan