Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Industri di Banten Bangkrut akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/11/2020, 06:52 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim menyebutkan, ada 800 perusahaan di wilayahnya yang gulung tikar atau bangkrut akibat pandemi Covid-19.

Menurut Wahidin, daya beli masyarakat menurun yang membuat indsutri tidak sanggup bertahan di tengah hantaman pandemi Covid-19.

"Dari 16.000 perusahaan, 800 bangkrut. Rata-rata padat modal, artinya produk kayak alas kaki yang jumlahnya banyak, tapi mereka tak mampu lagi ekspor," ujar Wahidin kepada wartawan, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Buruh di Banten Kecewa UMK 2021 hanya Naik 1,5 Persen, Gubernur: Tolong Dimengerti

Dampaknya, menurut Wahidin, saat ini terlihat dengan bertambahnya jumlah pengangguran di Provinsi Banten.

"Harus sadar bahwa pengangguran bukan hanya persoalan Gubernur semata, karena agregasi kabupaten/kota banyak yang nganggur, semakin banyak pula provinsi yang nganggur," kata Wahidin.

Baca juga: Pangdam Siliwangi dan Kapolda Banten Akan Turunkan Baliho Tak Berizin

Untuk itu, Wahidin mengimbau para pekerja untuk menerima keputusan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2021, agar para pengusaha tidak hengkang dari Banten.

"Boleh lah menuntut, kalau melihat Banten sekarang ini tinggal pilih, mau nganggur, mau kerja, mau bangkrut mau enggak? Tolong diingatkan jangan protes. Pertimbangannya kondisi kena dampak Covid-19," kata Wahidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com