Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin Syafri menuturkan, 4 kecamatan ini memang langganan banjir.
Pada tahun ini, banjir sudah tiga kali terjadi.
"Lebih dari 500 rumah di Merangin terendam. Lalu, 30 hektar sawah juga terendam," kata Syafri.
Selama banjir, pihak BPBD terus melakukan pendataan.
Untuk saat ini ada 4 kecamatan, yakni Tabir, Tabir Ilir, Tabir Timur dan Margo Tabir.
Banjir yang merendam rumah warga itu berasal dari hulu Sungai Tabir.
Bahkan Sungai Merangin juga mengalami kenaikan debit air.
Untuk membantu warga mengungsi, BPBD Merangin telah menurunkan dua unit perahu motor.
Namun, dengan banyaknya desa terdampak, perahu belum bisa menjangkau semua.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi Kurnia Ningsih mengingatkan bahwa Jambi memang sedang dilanda cuaca ekstrem dan juga terdampak La Nina.
"Puncak dari La Nina diperkirakan terjadi pada November ini. Pemerintah dan masyarakat harus mewaspadai potensi bencana banjir," kata Ningsih.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan