Banjir yang merendam rumah warga itu berasal dari hulu Sungai Tabir.
Bahkan Sungai Merangin juga mengalami kenaikan debit air.
Untuk membantu warga mengungsi, BPBD Merangin telah menurunkan dua unit perahu motor.
Namun, dengan banyaknya desa terdampak, perahu belum bisa menjangkau semua.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi Kurnia Ningsih mengingatkan bahwa Jambi memang sedang dilanda cuaca ekstrem dan juga terdampak La Nina.
"Puncak dari La Nina diperkirakan terjadi pada November ini. Pemerintah dan masyarakat harus mewaspadai potensi bencana banjir," kata Ningsih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.