Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di 4 Kecamatan di Merangin Diterjang Banjir

Kompas.com - 24/11/2020, 07:50 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Ratusan rumah di 4 kecamatan, Kabupaten Merangin, Jambi, terendam banjir.

Tingginya intensitas hujan di daerah hulu Sungai Tabir dan Batang Merangin membuat sejumlah daerah kebanjiran.

Puluhan hektar sawah juga terancam gagal panen.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, 13 Petugas KPPS di Jambi Positif Covid-19, KPU Akan Rekrut Ulang

Sejumlah warga berinisiatif mengungsi ke rumah keluarga secara mandiri.

Kedalaman banjir berkisar 100 - 200 sentimeter. Luapan debit air sungai rata-rata setinggi 1 - 1,5 meter.

Bahkan, ratusan rumah di Desa Rantau Limau Manis dan Ulak Makam, Kecamatan Tabir Ilir, ketinggian muka air lebih dari 2 meter.

Warga Desa Rantau Limau Manis, M Sukur menyebutkan, banjir tidak hanya merendam rumah, tetapi hewan ternak dan sawah.

"Banjir itu datang waktu subuh kemarin. Semakin siang, air terus mengalami kenaikan," kata Sukur melalui pesan singkat, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: 386 Narapidana di Riau Masih Positif Covid-19, Polisi Beri Bantuan

Dia berharap, bantuan pemerintah segera datang untuk menolong warga yang ingin mengungsi ke tempat aman.

"Untuk bantuan pemerintah setempat belum ada. Kami sekarang sedang melakukan pengungsian untuk mewaspadai banjir lebih besar," kata Sukur.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin Syafri menuturkan, 4 kecamatan ini memang langganan banjir.

Pada tahun ini, banjir sudah tiga kali terjadi.

"Lebih dari 500 rumah di Merangin terendam. Lalu, 30 hektar sawah juga terendam," kata Syafri.

Selama banjir, pihak BPBD terus melakukan pendataan.

Untuk saat ini ada 4 kecamatan, yakni Tabir, Tabir Ilir, Tabir Timur dan Margo Tabir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com