"Anak usia segitu tentunya butuh main, tapi celakanya kita takutkan bisa menularkan kebiasaaan buruknya ke anak-anak sebayanya."
"Kita khawatir akan muncul B lain lagi nanti karena dia membawa dampak buruk kepada anak lain. Sekelas Bambu Apus saja sudah menyerah, gimana kita?’’katanya.
Baca juga: 2 Bocah Tergeletak di Gubuk, Saat Diperiksa Sudah Tak Bernyawa Disambar Petir
Sekretaris Dinas Sosial Yaksi Belaning Pratiwi mengungkapkan fakta yang mengejutkan tentang bocah B.
Ayah kandung B saat ini mendekam di Lapas karena kasus narkoba. Sementara sang ibu, adalah buruh ikat rumput laut untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
B dan ibunya tinggal di kontrakan kecil di daerah pesisiran.
‘’Kita tidak bisa menghakimi mengapa B tidak sekolah, mengapa sampai segitunya kenakalannya, kadang ekonomi membuat orangtua sama sekali tidak peduli tumbuh kembang anak, yang ada adalah bagaimana bekerja biar besok bisa makan,’’kata Yaksi.
Baca juga: Tabrakan Beruntun Akibat Rem Truk Blong, 3 Bocah yang Dibonceng Kakek Tewas di TKP
Menurutnya, kondisi ekonomi bukan alasan B menjadi kleptomania. Namun gaya hidup ayahnya menjadi faktor utama yang menyebabkan B berperilaku kriminal.
Ayah kandung B kerap mencampur narkoba jenis sabu ke susu yang dikonsumsi B. Alasan ayah B agar anaknya tidak rewel.
"Jadi sejak bayi umur dua bulan sudah dicekoki sabu-sabu, dicampur susunya dengan sabu sabu, alasannya supaya tidak rewel. Itu membuat pola pikir anak terganggu, B kan anaknya tidak memiliki rasa sakit dan tidak ada rasa takut, tidak ada yang dia takuti, ironi sekali memang," lanjutnya.
Pada tahun 2019, kasus bocah B menjadi perhatian pemerintah.
Baca juga: Predator Anak di Meruya Utara: 20 Kali Lecehkan Bocah di RPTRA dengan Iming-iming Uang
Ia dibawa Pemkan Nunukan melalui Dinas Sosial untuk tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial di Bambu Apus Jakarta pada Desember 2019 llau.
Namun belum 6 bulan direhabilitasi, pihak balai rehabilitasi memulangkan B ke Nunukan dengan alasan tak sanggup membina B. Selain itu dikatakan jika B memiliki kenakalan di luar nalar.
Di Bambu Apus, B mencuri sepeda orang dan hasilnya untuk membeli rokok dan dibagikan ke rekan-rekannya.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 8 Tahun Tewas Dianiaya Paman, Gara-gara Tak Dipinjami Uang oleh Orangtua Korban
"Di Bambu Apus dia malah mencuri sepeda orang, uang pembinanya dia curi dan dia belikan rokok dan dibagi-bagi ke teman teman di sana dan banyak kenakalan lain."