Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Tidak Ada Meteorit Senilai Itu" | Tak Dukung Bobby Berujung Pemecatan

Kompas.com - 21/11/2020, 06:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Kakak ipar Zaini, Husni, membenarkan peristiwa yang menimpa keluarga adik iparnya itu.

Saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (20/11/2020), Husni menceritakan kondisi keluarga Zaini.

"Zaini sudah meninggal dunia beberapa hari lalu. Dia sakit karena digigit ular saat pergi ke laut," kata Husni melalui sambungan telepon, Jumat.

Baca berita selengkapnya: Viral Foto Pria Miskin Meninggal Digigit Ular, Tinggalkan 4 Orang Anak

4. Hilang 6 hari, jasad Komar ditemukan di tengah kawanan biawak

Korban sempat dikabarkan hilang enam hari. Komar terakhir kali pamit akan ke rumah mantan istrinya yang berdomisili di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

"Korban sudah dicari-cari anaknya sejak enam hari lalu karena tak pulang-pulang ke rumah. Terakhir pamit akan berkunjung ke rumah mantan istrinya di Jati, Indihiang, Kota Tasikmalaya. Korban sudah memiliki tiga orang anak," jelas Kepala Dusun Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Ikin Sodikin, di lokasi kejadian, Jumat (20/11/2020).

Ikin menjelaskan, setelah itu keluarga mendapat kabar ada penemuan jenazah di pinggir Sungai Citanduy, Tasikmalaya dan telah dimakan kawanan biawak.

Baca berita selengkapnya: Mayat Dimakan Kerumunan Biawak Ternyata Warga Ciamis, Hilang 6 Hari Setelah Pamit ke Rumah Mantan Istri

5. Protes foto di surat suara Pilkada Medan lebih gelap

Seorang petugas sortir surat suara menunjukkan foto paslon wali kota dan wakil wali kota Medan nomor urut satu AMAN terlihat lebih gelap di banding foto paslon nomor urut dua, Kamis, (19/11/2020)Handout Seorang petugas sortir surat suara menunjukkan foto paslon wali kota dan wakil wali kota Medan nomor urut satu AMAN terlihat lebih gelap di banding foto paslon nomor urut dua, Kamis, (19/11/2020)

Ketua Tim Pemenangan AMAN Ibrahim Tarigan meninjau sortir lipat surat suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan di bekas bandara Polonia Medan.

Dirinya menilai, hampir di seluruh surat suara gambar paslon yang diusungnya menghitam. Dia meminta KPU tidak menggunakan gambar tersebut.

"Kami protes, gambar yang wajahnya cerah jadi gelap. Kita tidak terima, kita minta pemborong mencetak ulang, ganti... Jangan terkesan ada hitam, atau putih. Kalau tidak diubah sama KPU dan pemborong, kita akan tuntut, kita lanjut ke proses hukum dan jangan dibayar," kata Ibrahim kepada wartawan, Kamis, (19/11/2020).

Baca berita selengkapnya: Kubu Akhyar-Salman Protes, Foto di Surat Suara Lebih Gelap dari Bobby-Aulia

(Penulis: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu, Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha, Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor: Aprillia Ika, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com