KOMPAS.com - Berita klarifikasi Jared Collins soal batu diduga meteor senilau miliaran rupiah yang menimpa rumah Josua Hutagalung, warga Tapanuli Tengah, menjadi sorotan.
Menurut Jared, nilai jual batu tersebut tak lebih dari Rp 200 juta dan bukan Rp 25 miliar.
Seperti diketahui, gara-gara batu itu, nama Josua menjadi buah bibir masyarakat.
Sementara itu, berita soal pencoretan salah satu kerabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dari Partai Gerindra juga menjadi sorotan.
Kerabat Luhut yang bernama Suryani Paskah Naiborhu diketahui tak mendukung Bobby Nasutioan saat Pilkada Medan.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Jared menjelaskan, nilai jual meteorit milik Josua tidaklah seperti disebut di sejumlah media akhir-akhir ini.
"Mengklarifikasi berita yang saat ini beredar tentang perkiraan nilai pembelian batu meteorit tersebut, atau ganti rugi yang diberikan atas batu tersebut, dapat dipastikan bahwa angka yang (dibayarkan dan diterima) yang disebutkan sama sekali tidak benar dan tidak tepat," ujar Jared.
Seperti diketahui, batu yang diduga meteor itu menimpa rumah Josua di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Baca berita selengkapnya: Klarifikasi Jared Collins, Pembeli Batu Meteor Josua: Tidak Rp 200 Juta dan Bukan Rp 25 M
Ketua DPC Partai Gerindra Medan Ihwan Ritonga kepada wartawan, Kamis (19/11/2020), membenarkan soal pemecatan salah satu kerabat Luhut.
Ihwan menjelaskan, patron Partai Gerindra adalah tegak lurus terhadap keputusan partai dan menjadi ikrar kader untuk tunduk dan patuh pada idealogi partai.
"Kita sudah membatalkan KTA yang dipegang Suryani melalui registrasi keanggotaan di partai. Sudah dicabut dan dicoret, Suryani dilarang memakai nama dan simbol Partai Gerindra," kata Ihwan sambil menambahkan bahwa pihaknya sudah mengirim surat agar kartu dikembalikan.
Baca berita selengkapnya: Tak Dukung Bobby di Pilkada Medan, Kerabat Luhut Dicoret dari Gerindra