Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Ayska Berisi 7 ABK Hilang Kontak Usai Berlayar dari Baubau

Kompas.com - 19/11/2020, 08:04 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Sebuah kapal yang berlayar dari Baubau tujuan Kajang Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilaporkan hilang.

KM Ayska berisi tujuh anak buah kapal (ABK) dan satu nahkoda ini hilang kontak di sekitar perairan Bulukumba.

Ketujuh ABK yakni Dede, Alif, Indong, Ilang, Ipan, Iwan dan Rahmat. Sedangkan nahkoda bernama Reski.

Keluarga korban, Maryam mengatakan, kalau kapal tersebut berangkat dari Baubau tujuan Kajang Bulukumba pada Jumat 13 November 2020 malam.

"Mereka mau pergi beli tali ikan di Kajang sekaligus mengantar pulang ABK asal Kajang bernama Ilang. Namun, pada Senin 22.00 Wita, sudah tidak bisa dihubungi," kata Maryam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Kronologi 11 Penumpang Kapal Hilang Kontak di Laut Mamuju

Pihaknya segera lapor kejadian ini ke tim SAR Baubau, BPBD Bulukumba, tim SAR Bantaeng dan tim SAR Makassar.

"Sudah lapor tadi sore. Tapi tidak tau apakah tim SAR sudah bekerja atau belum. Semoga cepat ditemukan," ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Bulukumba Akrim A Amir mengaku sudah menerima laporan hilangnya kapal tersebut.

"Terkait pencarian kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut karena hasil koordinasi teman-teman BPBD kapal berada di perairan Kendari," tuturnya.

Baca juga: 11 Penumpang Kapal Hilang di Laut Mamuju

Sementara itu, Koordinator Basarnas Bantaeng Arman Amiruddin mengatakan, pihaknya belum melakukan pencarian karena titik pencarian korban masih belum jelas.

"Mau dicari ke Selayar, atau Sinjai. Namun kalau sudah ada titik koordinat maka akan terjung ke lokasi," katanya.

Ia juga mendapatkan informasi KM Ayska dilaporkan hilang oleh nelayan kemarin.

"Kapal KM Ayska ditemukan patah as oleh nelayan, tapi kapal nelayan itu lebih kecil sehingga tidak bisa melakukan bantuan. Akhirnya nelayan itu ke Bau-bau memberitahukan warga," ujar Arman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com