Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Buat Tampungan Air, Petani Tewas Tertimpa Gorong-gorong

Kompas.com - 18/11/2020, 21:12 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang petani bernama Seni (53), warga Dukuh Sekandang, Desa Pulung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, tewas saat hendak membuat tampungan air di depan rumahnya.

Pria itu tewas seketika saat gorong-gorong yang hendak dipasang terpelanting mengenai bagian kepalanya, Rabu (18/11/2020).

"Korban tewas seketika setelah tertimpa gorong-gorong saat akan membuat tampungan air di depan rumahnya," ujar Kapolsek Pulung, Iptu Hariyadi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Granat Diduga Masih Aktif Ditemukan Pekerja Jembatan di Papua

Petaka yang menimpa Seni berawal saat korban bersama dua temannya membuat tampungan air di depan rumahnya.

Rencananya korban dan dua rekannya hendak memasang tiga gorong-gorong di tampungan air tersebut.

Menurut Hariyadi, awalnya korban bersama dua rekannya berhasil memasang dua gorong-gorong pada bak penampung tersebut.

Nahasnya, saat hendak memasang gorong-gorong ketiga tiba gorong-gorong tersebut terpelanting menimpa korban yang berada di dalam bak penampung.

Baca juga: Satu Keluarga Korban Longsor Banyumas Ditemukan Tewas, Total 4 Orang

"Gorong-gorongnya itu terpelanting mengenai bagian muka korban. Korban langsung meninggal di tempat kejadian,” ujar Hariyadi.

Ia menambahkan, hasil visum jenazah korban menunjukkan tulang tengkuk leher korban patah akibat tertimpa gorong-gorong.

Saat ini, dua rekan kerjanya belum bisa dimintai keterangan lantaran masih trauma dengan kejadian yang menimpa korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com