Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Dunia Semata Wayang Fauzie Helmy Manggung dalam Fotografi di Tengah Goro-goro

Kompas.com - 14/11/2020, 13:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Tertundanya pameran akbar di 7 negara sempat membuatnya terpukul, namun kemudian dia merasa bersyukur bisa memamerkannya di Solo dengan skala yang besar.

Apalagi momennya di tengah goro-goro pandemi Covid-19.

Ia merasa, nilai-nilai wayang tetap memiliki konteks yang kuat untuk membangkitkan semangat bangsa sekaligus tetap optimis memandang masa depan meski diterpa pandemi.

Karakter Gatotkaca, misalnya, menjadi tokoh pewayangan yang sangat populer dan inspiratif.

Baca juga: Kata Wayang Orang Sriwedari soal Pegawai RRI Positif Covid-19 Usai Nonton Ketoprak

Dalam pewayangan Jawa, ia dikenal memiliki kesaktiannya luar biasa, antara lain mampu terbang di angkasa tanpa menggunakan sayap, serta memiliki kekuatan besar hingga dikenal memiliki otot kawat tulang besi.

Untuk melengkapi nilai-nilai yang terkandung dalam wayang, ia juga menampilkan tokoh-tokoh lain.

Misalkan Wisanggeni yang menjadi simbol satria, atau Baladewa sebagai raja yang jujur dan adil, pun Cakil yang menjadi simbol kejahatan. Ada juga Puntadewa sebagai simbol tokoh yang suci.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com