Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Rumah Dinkes Dibakar, Saksi Lihat Orang Berseragam TNI Tenteng Senjata

Kompas.com - 13/11/2020, 18:31 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan prajurit TNI menjadi tersangka dalam kasus pembakaran rumah dinas kesehatan Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua.

Kasus pembakaran rumah dinas kesehatan ini masuk dalam laporan investigasi Komnas HAM.

Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey menjelaskan, temuan tersebut awalnya didapat berdasarkan keterangan tiga saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: 8 Prajurit TNI AD Jadi Tersangka Kasus Pembakaran Rumah Dinas Kesehatan di Intan Jaya, Papua

Para saksi melihat asap dari atap sebuah rumah di kompleks dinas kesehatan, pada 19 September.

"Pada Minggu (20/9/2020) pagi baru lah mereka secara dekat melihat bahwa rumah-rumah tersebut terbakar dan ada puing-puingnya," ujar Fritz saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Sopi Masuk RUU Larangan Minuman Beralkohol, Pemprov: Itu Artinya Menghapus Budaya NTT

Fritz mengatakan, kasus tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi masih dalam rentetan kejadian kekerasan yang terjadi di Intan Jaya pada 17, 18 dan puncaknya di 19 September atau saat Pendeta Yeremia Zanambani terbunuh.

Baca juga: Keluarga Pendeta Yeremia Tolak Jenazah Korban Diotopsi, Polri: Ini yang Jadi Permasalahan

Saat rumah tersebut terbakar, para saksi melihat sekelompok orang yang menggunakan pakaian identik dengan seragam loreng yang biasa digunakan oleh anggota TNI berada di lokasi.

"Berdasarkan keterangan saksi, mereka melihat lebih dari satu orang berada di lokasi dan menggunakan seragam TNI, dan ada yang menenteng senjata," kata dia.

Fritz mengatakan, ada tiga hal yang menguatkan asumsi Komnas HAM bahwa pelaku pembakaran adalah oknum anggota TNI.

Pertama, tindakan itu tidak bisa dilakukan anggota KKB karena dekat dengan pos TNI.

Kedua, berdasarkan kesaksian para korban, ada anggota TNI yang yang tertembak di dekat kompleks dinas kesehatan tersebut pada hari Senin.

"Ketiga, ada oknum anggota TNI bernama Alfius yang sebelumnya meminta kepada beberapa orang, termasuk kepada petugas puskesmas untuk datang ke dua perkampungan di dekat Hitadipa untuk menyerukan (masyarakat) mengembalikan senjata yang dirampas pada 17 September," ujar Fritz.

Komnas HAM belum bisa memastikan kesatuan anggota TNI yang melakukan pembakaran.

Namun, hal tersebut bisa dikerucutkan bahwa ada dua kesatuan TNI  yang bertugas di Intan Jaya.

"Kita belum secara detail meminta keterangan, tetapi tentu selain ada koramil persiapan, ada juga kesatuan Raider Satgas 400 di sana. Kita berharap siapapun mereka harus dibawa ke pengadilan," kata Fritz.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke