KOMPAS.com - Beredarnya madu palsu yang memanfaatkan momentum saat pandemi membuat warga waspada untuk mengkonsumsi madu.
Dr Muhammad Sahlan, pakar madu dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Unversitas Indonesia (UI) mengakui jika pihaknya pun sulit membedakan madu asli dan palsu yang ada di Indonesia, terutama bagi masyarakat umum.
Menurut Sahlan yang juga peneliti produk -produk lebah madu di Laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Unversitas Indonesia, selama ini cara cek keaslian madu selama ini kurang efektif.
Bahkan, ia menyebut cara itu salah karena tetap keaslian madu masih bisa dimanipulasi.
Baca juga: Ini 3 Jenis Madu Palsu yang Beredar di Indonesia, Menurut Pakar Madu UI
Cara salah itu misal pandangan umum menyebutkan bahwa madu asli tidak disukai semut. Menurut Sahlan, cara ini adalah salah karena semut juga menyukai madu.
Pandangan salah lainnya misal dengan menambahkan air ke madu dan digoyang-goyang. Kalau madu itu asli akan membentuk heksagonal (seperti sarang lebah).
Namun cara ini masih sulit untuk membedakan madu asli dan palsu. Sebab, dengan ditambahkan gula cair yang kental pun memiliki fenomena yang sama, sehingga metode ini dinilai tidak tepat.
Kemudian cara dibakar. Madu disebut asli mudah terbakar karena menghasilkan oksigen. Namun, madu Indonesia yang sifatnya encer (karena di daerah dengan kelembaban tinggi), oksigen yang dihasilkan belum bisa mengalahkan airnya sehingga sulit untuk dibakar.
"Metode disimpan di dalam kulkas juga tidak bisa dipakai, karena ada banyak jenis madu yang memang sifatnya mengkristal seperti madu karet (berasal dari nektar bunga karet)," kata Sahlan kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/11/2020) malam.
Baca juga: Pakar Madu dari UI: Madu Asli dan Palsu Sulit Dibedakan, Cara Umum Selama Ini Salah
Sahlan menyebutkan metode yang paling mudah bagi masyarakat adalah dengan membeli ke penjual yang sudah dipercaya, atau sudah berpengalaman, yang bisa membedakan dari aroma.
Namun, mengenali madu asli dari aroma pun hanya bisa bisa dilakukan untuk jenis madu yang memiliki sumber nektar satu.
Karena untuk membedakan madu asli dan palsu tidak bisa dilakukan secara sederhana, Sahlan mengatakan, maka diperlukan pendekatan tekonologis untuk mendeteksi keaslian madu secara akurat.
Baca juga: Kapolda Banten Akui Sulit Bedakan Madu Palsu dan Asli