“Yang membuat saya percaya diri untuk berbisnis ketika saya memposting hasil DIY (do it yourself) saya itu, banyak orang-orang yang respons positif,” ujar dia.
Via memasarkan produknya secara online. Dia memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp dan Instagram serta marketplace online.
“Dari awal konsepnya memang online karena di masa pandemi tidak mungkin berjualan secara langsung,” kata dia.
Karena penjualan secara online itu, mainan anak itu sudah terjual ke Aceh, Makassar, Lombok dan berbagai daerah di Pulau Jawa.
Tidak hanya itu, mainan itu juga sudah terjual ke Sydney, Australia. Via mengaku, sudah dua kali mengirim paket produknya ke Negeri Kanguru itu.
Baca juga: Cerita Petani Madu di Sikka, Panen di Malam Hari hingga Buat Acara Adat Demi Madu Berkhasiat
“Untuk reseller paling jauh ada di Sydney Australia. Sudah dua kali order dia,” kata dia.
Via menamai bisnis mainan anaknya dengan funlearning_id.
Nama itu merupakan representasi dari mainan anak yang dibuatnya.
Via mengatakan, dari 30 jenis mainan anak yang sudah diproduksi, semuanya berorientasi pada pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh anak.
Terbaru, Via membuat mainan anak berupa jenis-jenis hewan, jajanan tradisional dan anatomi tubuh manusia.