Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Pajak Mobil Pakai Koin, Pedagang Mainan: Para Pejabat, Tolong Jangan Disalahgunakan

Kompas.com - 23/10/2020, 11:53 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Nursam Romdoni, pedagang mainan dan aksesoris wanita asal Kelurahan Kertosari, Kecamatan Ponogoro, Kabupaten Ponorogo, membayar pajak mobil dengan koin yang dikumpulkan dalam setahun.

Romdoni sengaja membayar pajak dengan koin untuk memberi pesan agar pejabat negara tak korupsi.

Menurutnya, gaji para pejabat berasal dari pajak yang disetor masyarakat kepada negara.

 

“Jadi tolong orang-orang yang di atas seperti pejabat tolong jangan sampai disalahgunakan. Ini (uang pajak) kan amanah dari masyarakat. Kami disuruh bayar pajak juga siap,” kata Romdoni usai membayar pajak mobil pikapnya di Kantor Samsat Ponorogo, Kamis (22/10/2020).

Romdoni mengaku tak malu membayar pajak dengan koin. Sebab, uang tersebut merupakan alat bayar sah yang dikeluarkan negara.

Baca juga: Bahas Penanganan Banjir dengan Risma, DPRD DKI Jakarta: Kami Belajar Banyak dari Surabaya

Ini bukan kali pertama Romdoni membayar pajak menggunakan koin. Hal ini telah dilakukan sejak tiga tahun lalu.

Sisihkan hasil jualan mainan

Setiap harinya, Romdoni menyisihkan koin dari hasil berjualan mainan di sebuah galon kosong.

Koin yang dikumpulkan beragam, mulai dari pecahan Rp 100 hingga Rp 1.000. 

Ia mengaku tak pernah mematok jumlah uang yang harus dimasukkan ke dalam galon kosong itu per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com