Marwoto mengatakan, sejak berstatus siaga, warga sering mendengar suara gemuruh dan udara di sekitar lereng Gunung Merapi cukup panas.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada.
Warga juga diminta untuk menyiapkan barang-barang berharga yang dapat dilangsung dibawa jika sewaktu-waktu gunung tersebut erupsi.
"Kita ikuti aturan pemerintah balita dan lansia harus turun ke radius yang aman," terang dia.
Baca juga: Status Siaga, Warga Lereng Merapi di Boyolali Masih Beraktivitas Normal
Marwoto menerangkan di TPPS Bale Desa Klakah sudah disediakan sebanyak 37 bilik berukuran 2x3 meter bagi para warga yang mengungsi.
Pembuatan bilik ini sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan mengingat kondisi sekarang ini masih pandemi wabah Covid-19.
"Satu bilik ini bisa menampung satu keluarga terdiri empat orang," terang Marwoto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.