Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Kencang Terjang Sumbawa, Satu Kantor Desa Roboh, 3 Orang Terluka

Kompas.com - 10/11/2020, 06:17 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Angin kencang disertai hujan menerjang sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (09/11/2020) sore.

Akibat peristitwa itu, lebih dari 100 rumah rusak ringan hingga berat.

Baca juga: Cerita Pensiunan TNI Kembangkan Tanaman Hias, Kewalahan Penuhi Permintaan Kios Selama Pandemi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa A Rahim mengatakan, hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA.

Angin kencang itu juga merobohkan bagian depan Kantor Desa Marente di Kecamatan Alas. Akibatnya, tiga orang terluka karena tertimpa atap bangunan.

"Musibah ini terjadi ketika sedang berlangsung pembagian BST dari kantor Pos di Kantor Desa Marente. Tiga korban luka termasuk dua orang anak cukup parah dan telah dirujuk ke RSUD Sumbawa," kata Rahim saat dihubungi Kompas.com, Senin malam.

Rahim menjelaskan, tim reaksi cepat langsung diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga yang terdampak.

"Berdasarkan laporan sementara dari pihak kecamatan, lebih dari 100 rumah yang rusak dengan tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat atau parah," kata Rahim.

Berdasarkan data BPBD Sumbawa, dampak palling parah terjadi di Kecamatan Alas Barat. Sebanyak 97 rumah di lima desa itu rusak.

Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, masjid, dan mushala di Alas Barat juga rusak disapu angin.

Sedangkan di Kecamatan Buer, 11 rumah dilaporkan rusak. Hal yang sama juga terjadi di Labuhan Badas.

Baca juga: Pengalaman Ibu dan Anak yang Sembuh dari Covid-19, Begini Aktivitas Selama Isolasi...

Tim BPBD Kabupaten Sumbawa terus memantau dan mendata dampak kerusakan dari bencana tersebut. Mereka juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat penanganan.

"Selain itu, kami juga menyalurkan bantuan logistik untuk korban bencana di beberapa kecamatan yang terdampak," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com