Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Solo Siap Berangkatkan Relawan Kemanusiaan Jika Gunung Merapi Erupsi

Kompas.com - 09/11/2020, 21:47 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo, Jawa Tengah, siap menerjunkan relawan kemanusiaan untuk mengevakuasi warga jika Gunung Merapi erupsi.

Diketahui, status Gunung Merapi yang semula Waspada (level II) ditingkatkan manjadi Siaga (level III).

Kepala Markas PMI Kota Solo Agus Setyo Utomo mengatakan, PMI Solo memiliki ribuan relawan yang selalu siap diterjunkan dalam misi kemanusiaan.

Para relawan ini tergabung dalam berbagai komunitas, di antaranya relawan siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) dan korps sukarela (KSR) unit perguruan tinggi se-Solo.

Baca juga: Istri dan Anak Pasien Covid-19 yang Kabur dari RS di Solo Selesai Karantina

Agus menambahkan, para relawan ini semuanya sudah terlatih. Bahkan, relawan Sibat ini tersebar di 50 kelurahan di Solo dan pernah berlatih kebencanaan di Eropa.

"Relawan kita ini selalu kita latih. Jadi nanti ketika ada bencana kita WA (WhatsApp) sudah pada datang," kata Agus di Solo, Jawa Tengah, Senin (9/11/2020).

"Apalagi ada Sibat ini sangat membantu dalam kebencanaan. Pelatihannya itu (Sibat) pernah ke Eropa melalui PMI Pusat tentunya. Setiap saat ada bencana kita pasti langsung berangkatkan," sambung Agus.

Para relawan ini akan dikirim dalam misi kemanusian jika Gunung Merapi erupsi dengan menunggu perintah dari PMI pusat maupun Jawa Tengah.

Mereka akan berkolaborasi dengan tim dari Politeknik Akbara Solo bagian dari PMI Solo.

Baca juga: Ini Konsep Hunian yang Digagas Paslon Bajo bagi Anak Yatim dan Fakir Miskin di Solo

Dia menambahkan, para relawan yang akan dikirim dalam misi kemanusian bencana alam Gunung Merapi melalui penyaringan, mengingat kondisi pandemi Covid-19.

"Tentunya yang sudah dilakukan sebelumnya, semua relawan kita pilih sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sekarang dengan adanya pandemi ditambah sesuai protokol kesehatan. Jadi mereka ada tes sehat kalau perlu rapid test," tambah CEO sekaligus Sekretaris PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto.

PMI Solo, lanjut Martono, terus menambah kapasitas dan kemampuan relawan dengan berbagai macam kegiatan.

Mulai dari pertolongan pertama gawat darurat/pelayanan kesehatan (PPGD), water sanitation and hygiene (Wash), shelter humanitarian, distribusi, layanan psikososial dan dapur umum.

"Kami terus berkoordinasi dengan PMI Jateng dan PMI pusat di Jakarta. Kapan dan di mana bencananya kami siap jika harus diberangkatkan," kata dia.

Selain peningkatan kapasitas dari relawan dan staf, jelas Martono, PMI Solo juga sudah menyiapkan peralatan dan sarana prasana pendukung.

"Kami sudah menyiapkan enam ambulans (tiga biasa, satu khusus Covid-19 dan dua ambulans VIP), tiga truk tangki, dan sejumlah sarana prasarana pendukung lainnya," ungkap Martono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com