Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pelajar SMA: Saya Sakit Hati karena Dia Ganggu Istri Saya

Kompas.com - 09/11/2020, 16:38 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap seorang pelajar SMA berinisial AM (17) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berhasil diungkap polisi.

Sembilan orang terduga pelaku berhasil diamankan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan polisi, kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu (8/11/2020) itu dilatarbelakangi motif asmara.

Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan, sembilan terduga pelaku pembunuhan itu ditangkap di lokasi terpisah.

Baca juga: Pembunuhan Pelajar SMA Diduga Bermotif Asmara, 9 Orang Ditangkap

Dari total terduga pelaku yang diamankan itu salah satunya adalah seorang perempuan.

"Malam ini kami mengamankan sembilan terduga pelaku pembunuhan dan beberapa di antaranya masih di bawah umur. Dari sembilan yang kami amankan ini salah seorang adalah wanita," jelasnya.

Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman pemeriksaan untuk mengetahui peran masing-masing pelaku.

"Hasil penyelidikan sementara kasus ini bermotif asmara tapi sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif yang sebenarnya" kata Jufri Natsir yang dikonfirmasi langsung Kompas.com usai penangkapan.

Sementara itu, salah seorang terduga pelaku pembunuhan berinisial FD mengaku nekat menusuk korban karena tidak terima dengan ulah yang dilakukan.

 

Pasalnya, korban dituding memiliki hubungan asmara dengan istrinya.

"Saya sakit hati karena dia (korban) sering ganggu istriku" kata FD di hadapan petugas.

Baca juga: Kisah Sugiyem, 2 Tahun Disiksa Majikan di Singapura hingga Buta dan Tuli

Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah AM ditemukan warga pada Minggu sekitar pukul 06.40 Wita di kawasan persawahan di Desa Pannyangkalang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Karena ditemukan adanya luka di bagian perut, saksi langsung meminta pertolongan warga dan melaporkannya ke polisi.

"Saya lihat terbaring menghadap ke atas dan kondisinya masih pakai masker jadi saya pergi panggil warga" kata Dedy, salah seorang warga Desa Pannyangkalang, di lokasi penemuan mayat, Minggu.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan pengembangan penyelidikan.

Pasalnya, penyebab kematian korban karena diduga pembunuhan. Hal itu dibuktikan dengan adanya luka tusuk di bagian perut korban.

Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com