PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Jasa sewa mainan anak di Lapangan Merdeka Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Pelaku usaha mengaku terbantu karena adanya pembebasan biaya retribusi bulanan.
"Pengunjung sepi menyebabkan omzet turun drastis," kata penyedia sewa mainan anak, Fatma di Lapangan Merdeka, Senin (9/11/2020).
Dia menuturkan, sebelum pandemi bisa meraup omzet rata-rata 400.000 per hari. Kini turun menjadi 150.000 hingga 200.000 per hari.
Dari pendapatan tersebut, Fatma harus menyiapkan juga biaya transportasi dan perbaikan mainan yang rusak.
Baca juga: Kisah Edi Bertahan di Masa Pandemi, dari Juragan Furnitur Jadi Penjual Ketan Bakar
Beruntung selama pandemi ini, pelaku usaha mainan tidak lagi dipungut biaya retribusi yang berkisar Rp 300.000 setiap bulannya.
"Biasanya tiap bulan bayar. Sekarang tidak lagi, katanya masih pandemi jadi belum dipungut," ujar Fatma.
Fatma mengaku telah membuka usaha sewa mainan sejak lima tahun terakhir. Ia bersama suaminya menyewakan mobil remot kontrol, mainan pasir dan mewarnai kertas gambar.
Namun, penurunan omzet kata Fatma tetap berimbas pada pemangkasan karyawan. Dulunya saat ramai pengunjung Ia merekrut dua pekerja untuk operasional sehari-hari.
Kini hanya tinggal Ia dan suaminya yang langsung mengelola.
Baca juga: Pasar Rakyat Ala RT di Bandung Ramai Peminat, Geliatkan Ekonomi Warga Terdampak Covid-19