Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Pria Menunjuk "Sunrise" dari Atas Gunung, Ternyata Diambil dari Perbukitan Magetan

Kompas.com - 09/11/2020, 06:55 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Sebuah foto yang memperlihatkan seseorang menunjuk matahari yang baru terbit (sunrise) di atas ketinggian gunung menjadi perbincangan warganet di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Foto yang beredar di WhatsApp tersebut terlihat matahari yang baru muncul seperti berada di bawah tangan pria memakai jaket kulit yang diperkirakan diambil di atas Gunung Lawu.

“Foto matahari terbit itu kita ambil kemarin waktu saya mengunjungi Parang Hill di Gunung Bungkuk, Kecamatan Parang,” ujar Agus, pemilik foto, kepada Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Bersama pemilik foto, Kompas.com berusaha menelusuri lokasi foto di sebuah bukit di Dukuh Gangsiran, Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Warga setempat menyebut bukit dengan ketinggian 510 mdpl tersebut dengan Gunung Bungkuk.

Baca juga: Viral Foto Kakek Gendong Jasad Cucu Pakai Jarik, Pulang Naik Motor, Ini Duduk Perkaranya

15 menit dari Magetan

Untuk menuju lokasi bukit yang dikenal dengan nama Parang Hill tersebut tidak susah, karena hanya berjarak 15 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor dari pusat Kota Magetan berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo.

“Yang penting izin kepada pemiliknya, namanya Pak Embing pengusaha dari Kecamatan Parang,” imbuhnya.

Untuk mengambil foto sunrise, menurut Agus, paling bagus adalah antara pukul 05.00 sampai pukul 06.00 pagi hari karena pada jam tersebut warga bisa melihat proses matahari muncul dari bentuk bola api hingga sinar matahari yang menyilaukan.

Agak siang sedikit ketika matahari telah sempurna bersinar, warga bisa melihat keindahan hamparan Kota Madiun dan Ponorogo yang biasanya diselimuti kabut tipis.

“Kalau tidak ada mendung atau kabut tebal, kita bisa melihat bola api matahari,” ucapnya.

Baca juga: Viral, Video Pria Berjaket Ojol Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Pedagang Kue Keliling di Makassar

 

Harus izin ke pemilik lahan

Untuk menuju atas bukit Parang Hill juga tidak sulit karena pemilik lahan telah membangun jalan cor beton hingga separuh perjalanan menuju puncak bukit.

Adapun untuk menuju lebih ke atas bukit Gunung Bungkuk, pengunjung harus berjalan menyusuri jalur air. 

Di ketinggian sekitar 60 meter, pengunjung sudah bisa melihat pemandangan menakjubkan dari atas bukit.

Kabut tipis terlihat menyelimuti permukaan kawasan perbatasan Kabupaten Magetan dengan Ponorogo dan Kota Madiun.

Kabut tersebut akan perlahan-lahan menghilang seiring dengan sinar matahari yang mulai menyilaukan.

 

Jejak kaki Bima dan rencana kawasan wisata

Pak Embing selaku pemilik lahan di Gunung Bungkuk saat ini berupaya mengembangkan destinasi wisata keindahan pemandangan alam dari ketinggian gunung.

Sejumlah fasilitas penunjang, seperti jalan menu atas bukit, bangunan penginapan, dan restoran, sudah terlihat setengah jadi.

Menurut dia, Kecamatan Parang dulu terkenal sebagai kawasan yang tandus dan minus.

“Dengan adanya destinasi wisata, harapannya perekonomian masyarakat di sini nanti akan ikut berkembang,” katanya.

Selain memiliki keindahan sunrise, Gunung Bungkuk juga memiliki sebuah batu berukuran cukup besar, di mana di atasnya terdapat jejak kaki manusia raksasa.

Warga percaya bahwa jejak kaki tersebut merupakan jejak Bima, salah satu tokoh Pandawa dalam cerita pewayangan.

Selain Gunung Bungkuk, di Kabupaten Magetan juga terdapat Gunung Bligo yang terletak di sebelah barat Gunung Bungkuk.

Gunung tersebut saat ini digunakan sejumlah atlet paralayang. Di sebelah utara Gunung Bungkuk juga terdapat sebuah gunung yang dinamakan Gunung Bancak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com