KOMPAS.com - Zainul Bahri (60) perajin batik Jambi membuat batik corona. Ide tersebut muncul saat ia melihat berita soal Covid-19.
Ia bercerita, di berita tersebut ada seorang narasumber yang memperlihatkan gambar-gambar virus corona mulai dari bentuk luar hingga saat virus dibelah dan memiliki inti.
Informasi tersebut mejadi bahan renungannya saat malam.
Baca juga: Batik Corona Khas Jambi, Ide Kreatif Zainul Bahri Saat Usahanya Tutup gegara Pandemi
Di saat bersamaan rumah tenun yang dikelolanya juga harus tutup karena pandemi Covid-19 sejak Maret hingga April 2020.
Zainul kemudian corat-coret dan hasilnya ada tiga motif batik yang terinspirasi dari virus corona yakni ilustrasi bunga duren, bunga kacapiring dan luk paku, serta bunga kemuning.
“Ada motif corona dengan ilustrasi bunga duren. Kemudian motif corona bunga kacapiring dan luk paku. Terakhir motif bunga kemuning,” katanya ditemui di rumah tenun miliknya beberapa waktu lalu.
Tak disangka, batik coronanya pun diminati masyarakat.
Baca juga: Kisah Andri, Makin Kreatif di Tengah Pandemi, 1 Bulan Ciptakan 500 Motif Batik
“Bahkan sudah ada yang jadi batiknya dan langsung dibeli,” katanya pada Sabtu (31/10/2020) lalu.
Zainul Bahri adalah perajin batik yang memiliki banyak pengalaman.
Saat menemui Kompas.com di Rumah Tenun Jambi yang ia kelola, Zainul mengenakan kain tenun dan lacak serba merah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan