Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Viral Foto Remaja Pemulung Baca Al Quran | Gempa Magnitudo 5,2 di Banten

Kompas.com - 06/11/2020, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

Sebelum meninggal, tepatnya pada 2 November 2020, ia masih sempat menggelar streaming pentas wayang kulit.

Ki Seno dilarikan ke rumah sakit setelah kesakitan saat bersepeda pada Selasa (3/11/2020) malam.Ia juga sempat muntah sebelum dibawa ke UGD.

Petugas di RS menyatakan jika Ki Seno mengalami penyumbatan darah di jantung sekitar 100 persen.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Ki Seno sempat dipindahkan ke ICCU.

Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Dalang Ki Seno Nugroho, Penyumbatan Pembuluh hingga Pesannya Sebelum Meninggal

3. Gempa di Banten

Gempa bumi bermagnitudo 5,2 mengguncang sebagian besar wilayah Banten Selatan, Kamis (5/11/2020) pada pukul 05.21 WIB.

Saat gempa terjadi, sebagian besar wilayah Banten sedang turun hujan.

Berdasarkan data dari BMKG, gempa berpusat di Samudera Hindia, 74 kilometer Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak, Banten di kedalaman 10 kilometer.

Meski tak berpotensi tsunami, getaran gempa dirasakan cukup kuat hingga wilayah Serang, Banten.

"Daerah Kibin terasa banget. Mau keluar pas buka pintu gemetaran enggak kuat," kata Sundari warga Kibin, Kabupaten Serang, saat dihubungi oleh Kompas.com.

"Sempat ke luar rumah hujan-hujanan karena takut," ujar Sundari.

Selain wilayah Serang Timur, warga di wilayah Gunung Sari, Anyer, hingga Cinangka juga merasakan adanya guncangan akibat gempa.

Baca juga: Gempa di Banten Terasa Cukup Kuat, Warga Gemetaran Keluar Saat Hujan

4. Demo tolak Omnibus Law di Mataram

Seratusan Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram ( BEM Unram) yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia, Rabu (4/11/2020) berdemo ke kantor DPRD NTB, mereka membawa surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo, yang menandatangani UU Cipta Kerja Omnibus LawFITRI R Seratusan Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram ( BEM Unram) yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia, Rabu (4/11/2020) berdemo ke kantor DPRD NTB, mereka membawa surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo, yang menandatangani UU Cipta Kerja Omnibus Law
Sekitar 100 mahasiswa di Mataram, menggelar demo menolak Omnibus Law pada Rabu (4/11/2020).

Massa dari mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram (BEM Unram) yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia menggelar demo di depan kantor DPRD NTB.

Mereka membawa surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang berisi kekecewaan karena Presiden menandatangani UU Cipta Kerja yang dinilai disusun secara amburadul dan tergesa gesa.

"Kami sangat kecewa atas apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi yang menandatangani UU Cipta Kerja saat rakyat di seluruh nusantara menolak undang-undang tersebut. Ini artinya hati nurani Presiden kita sudah mati," ujar Irwan, Ketua BEM Unram dalam orasinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com