YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman telah menyiapkan segala sesuatu terkait peningkatan status Gunung Merapi menjadi Siaga (level III).
Salah satu yang dipersiapkan adalah barak pengungsian dengan protokol kesehatan.
"Hari ini tadi kita juga sudah rapat untuk persiapan, menyiapkan apa-apa saja ketika status Siaga. Kita mengecek kembali data masyarakat yang ada di Rencana Kontijensi," ujar Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono saat dihubungi, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi Selanjutnya Diprediksi Serupa Letusan 2006
Joko menyampaikan, BPPTKG Yogyakarta menetapkan potensi bahaya dari erupsi berupa guguran lava, lontaran material, dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer.
"Jadi yang mengungsi Kalitengah Lor, Kaliadem, dan Pelemsari," ungkapnya.
Terkait hal tersebut, BPBD Sleman mempersiapkan barak pengungsian.
Ada tiga lokasi yang disiapkan untuk pengungsian warga.
"Barak yang disiapkan di Gayam, nanti ditopang SD Bronggang dan SMP Sunan Kalijaga. Itu 300 bisa tertampung di sana," tegasnya.
Menurutnya, setiap barak pengungsian tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap menerapkan protokol kesehatan, rencananya nanti per keluarga. Jadi (barak) akan dipetak-petak per keluarga," tandasnya.
Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Pemkab Boyolali Siapkan 100.000 Masker
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.