Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Merapi Siaga, Pemkab Boyolali Siapkan 100.000 Masker

Kompas.com - 05/11/2020, 18:26 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah melakukan kesiapsiagaan sebagai antisipasi kemungkinan Gunung Merapi meletus.

Diketahui, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga (level III).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan, persiapan itu telah dilakukan sejak 21 Juni 2020, tepatnya ketika Merapi erupsi dengan tinggi kolom 6.000 meter.

"Kesiapsiagaannya adalah masker itu kita siapkan 100.000 karena pertama dan utama kaitannya untuk mencegah Ispa (infeksi saluran pernapasan)," kata Bambang dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Kata BMKG soal Awan Melingkar di Puncak Gunung Lawu, Merbabu, dan Merapi

Selain itu, lanjut Bambang, kebutuhan logistik juga sudah dipersiapkan.

Menurut dia, jika sewaktu-waktu ada pergerakan pengungsian, maka bantuan logistik itu akan disalurkan.

"Karena kaitannya dalam hal ini status siaga (level III) ini kita siapkan tiga desa KRB 3 Klakah, Jrakah dan Selo secara prinsip sudah siap nanti kita lakukan pergerakan," ungkap dia.

Kemudian, kata Bambang, camat dan kepala desa di kawasan rawan bencana juga diminta siaga terkait dengan status Gunung Merapi saat ini.

Baca juga: Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga, Ganjar: Warga Tak Usah Panik, Tetap Waspada

Kepala Desa Jrakah Tumar mengatakan, akan segera mengumpulkan tim siaga desa untuk pembekalan dan sosialisasi.

Sosialisasi dilakukan dengan tujuan persiapan secara dini kemungkinan Merapi meletus.

Masyarakat sudah melakukan persiapan dengan mengamankan surat-surat berharga dan penting seperti ijazah sudah dimasukkan dalam tas.

"Karena suatu saat terjadi erupsi barang berharga ini bisa langsung dibawa ke tempat pengungsian. Dan wilayah Jrakah sudah mempunyai desa persaudaraan dengan Desa Karanggeneng. Apabila nantinya terjadi sesuatu pada Merapi masyarakat Jrakah akan dievakuasi ke Karanggeneng," ungkap Tumar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com