YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) memberikan pernyataan setelah status Gunung Merapi ditingkatkan ke level III atau siaga.
HB X meminta warganya tidak panik dengan peningkatan status gunung tersebut.
"Masyarakat tidak perlu panik karena sudah hafal (karakter merapi) masyarakat Sleman khususnya (lereng) Merapi, saya kira sudah paham. Saya mohon yang jauh dari Merapi tidak usah panik. Saya juga akan keluarkan surat edaran terkait dengan kondisi saat ini," kata HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Merapi Naik Level Siaga, Kegempaan Meningkat, Ancaman Awan Panas Capai 5 Kilometer
Selain itu, HB X juga telah meminta Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mempersiapkan jalur evakuasi warga.
"Saya kira Pak Bupati (Sleman) sudah tahu apa yang dilakukan," sebut HB X.
Sebelumnya diberitakan, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga (level III).
Gunung Merapi dalam status waspada (level II) sejak 21 Mei 2018.
Peningkatan status itu berdasarkan pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Belajar Hidup Berdampingan dengan Bencana dari Warga Lereng Merapi
Dengan ada peningkatan status ini, ada beberapa desa di DIY dan Jawa Tengah yang masuk dalam daerah berbahaya.
Di DIY, daerah bahaya berada dalam Kabupaten Sleman yakni Kecamatan Cangkringan, meliputi Desa Glagaharjo (dusun Kalitengah Lor), Kepuharjo (Dusun Kaliadem), Umbulharjo (Dusun Pelemsari).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.