Pria yang telah 35 tahun lebih berprofesi sebagai jurnalis ini menceritakan perjuangan sembuh dari Covid-19.
Belanja kebutuhan sehari-hari terpaksa dilakukan secara daring. Dampaknya, tagihan membengkak.
"Isolasi itu memang menyulitkan. Tapi kami semua anggota keluarga saling menguatkan. Ditambah lagi motivasi dari dokter dan tetangga meskipun dibatasi pagar halaman rumah," kenang Masdawi.
Masdawi mendapat banyak dukungan dari rekan seprofesi dan pasien yang lebih dulu sembuh dari Covid-19.
Baca juga: 8 Bulan Pandemi di Indonesia, Pasien Meninggal akibat Covid-19 Mencapai 14.044
Ia juga mendapat sejumlah resep dari para pasien positif Covid-19 yang telah sembuh. Para narsumber yang biasa diteleponnya juga memberi motivasi.
"Intinya, seluruh keluarga tidak boleh stres. Saya ajak mereka menjalani biasa-biasa saja agar imun tubuh mereka tidak drop," ujar Masdawi.
Menurut Masdawi, penyakit apa pun bisa sembuh jika pasien tak memiliki beban pikiran atau stres.
Masdawi pernah mengalami depresi berat yang menyebabkan kondisi fisik dan kesehatannya menurun. Namun, setelah terapi pikiran, penyakitnya bisa sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.