Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Buku catatan menuntun polisi temukan pelaku

Polisi yang mendatangi lokasi kejadian menemukan sebuah buku catatan diduga milik pelaku di dalam tas itu. 

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, buku catatan tersebut menjadi awal mula terbongkarnya kasus tersebut.

"Di dalam tas ada buku catatan yang di dalamnya ada puisi dan NIK. Dari NIK itu akhirnya membuahkan petunjuk untuk pengungkapan kasus," kata Yogie, dikutip dari Tribun Bali.

Melalui NIK, polisi melacak hingga menemukan alamat orangtua pelaku.

Rupanya pelaku pembuangan adalah ibu dan ayah kandung bayi. Para pelaku masih duduk di bangku SMA.

“Kurang dari lima jam berhasil mengungkap identitas orangtua bayi tersebut. Dan memang masih anak di bawah umur yang sekolah di Kecamatan Melaya. Untuk yang perempuan kelas 3 SMA dan yang laki kelas 2 SMA,” ucapnya.

Polisi juga telah membawa siswi berinisil RP (17) tersebut ke bidan untuk pemeriksaan.

"Dari bidan itu kemudian ada tanda-tanda usai melahirkan. Akhirnya kami lakukan pemeriksaan dan (dia) mengakui pembuangan bayi," kata Yogie.

Baca juga: Malu karena Hamil di Luar Nikah, Seorang Siswi SMA Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya di Depan Panti Asuhan

Melahirkan seorang diri di toilet rumahnya

Ilustrasi hamilHoneyriko Ilustrasi hamil
Kasat Reskrim mengatakan, rupanya ibu sang bayi yakni RP membuang putrinya sendiri lantaran takut diketahui oleh orangtuanya.

Siswi SMA itu bahkan melahirkan seorang diri di toilet rumahnya, tanpa sepengetahuan orangtua.

Setelah bayinya lahir, pelaku menelepon pacarnya yang berinisial PR (16) dan menyusun rencana untuk membuang bayi mereka.

"Saat dalam proses perjalanan, si cowok atau bapak bayi ini mau bertanggung jawab. Namun pelaku perempuan mengaku takut dengan orangtuanya. Sehingga bayi tetap dibuang di panti," kata dia.

Yogie mengatakan, pelaku laki-laki membuang dan menaruh bayi di bale depan Panti Asuhan Giri Asih.

Ibu bayi ketika itu menunggu di jalan.

Untuk memproses kasus ini, polisi menggandeng Dinas Sosial. Sebab para pelaku masih berstatus pelajar SMA.

"Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dinsos, Bapas dan lembaga perlindungan anak untuk memproses kasus ini," kata dia.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Polres Jembrana Bongkar Kasus Pembuangan Bayi Perempuan di Jembrana dari Buku Catatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com