Salin Artikel

Sebuah Buku Catatan dan Bayi Perempuan di Depan Panti Asuhan

Sang anak terkejut lantaran mendapati seorang bayi perempuan tergolek lemah di dalam tas tersebut.

Tas rupanya juga berisi sebuah buku catatan yang menuntun polisi menemukan pelaku pembuang bayi tersebut

Badan bayi perempuan itu masih berlumuran darah ketika pertama kali diketahui.

Diduga kuat, bayi berbobot tiga kiogram tersebut baru saja dilahirkan dan dibuang.

"Jadi (bayi) dibalut pakaian dan masih banyak darah saat ditemukan pertama kali," kata pengelola Panti Asuhan Giri Asih, Purwanto, melansir Tribun Bali.

Pihak panti asuhan kemudian berkoordinasi dengan Polsek Melaya.

Sedangkan sang bayi dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan, buku catatan tersebut menjadi awal mula terbongkarnya kasus tersebut.

"Di dalam tas ada buku catatan yang di dalamnya ada puisi dan NIK. Dari NIK itu akhirnya membuahkan petunjuk untuk pengungkapan kasus," kata Yogie, dikutip dari Tribun Bali.

Melalui NIK, polisi melacak hingga menemukan alamat orangtua pelaku.

Rupanya pelaku pembuangan adalah ibu dan ayah kandung bayi. Para pelaku masih duduk di bangku SMA.

“Kurang dari lima jam berhasil mengungkap identitas orangtua bayi tersebut. Dan memang masih anak di bawah umur yang sekolah di Kecamatan Melaya. Untuk yang perempuan kelas 3 SMA dan yang laki kelas 2 SMA,” ucapnya.

Polisi juga telah membawa siswi berinisil RP (17) tersebut ke bidan untuk pemeriksaan.

"Dari bidan itu kemudian ada tanda-tanda usai melahirkan. Akhirnya kami lakukan pemeriksaan dan (dia) mengakui pembuangan bayi," kata Yogie.

Siswi SMA itu bahkan melahirkan seorang diri di toilet rumahnya, tanpa sepengetahuan orangtua.

Setelah bayinya lahir, pelaku menelepon pacarnya yang berinisial PR (16) dan menyusun rencana untuk membuang bayi mereka.

"Saat dalam proses perjalanan, si cowok atau bapak bayi ini mau bertanggung jawab. Namun pelaku perempuan mengaku takut dengan orangtuanya. Sehingga bayi tetap dibuang di panti," kata dia.

Yogie mengatakan, pelaku laki-laki membuang dan menaruh bayi di bale depan Panti Asuhan Giri Asih.

Ibu bayi ketika itu menunggu di jalan.

Untuk memproses kasus ini, polisi menggandeng Dinas Sosial. Sebab para pelaku masih berstatus pelajar SMA.

"Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dinsos, Bapas dan lembaga perlindungan anak untuk memproses kasus ini," kata dia.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Polres Jembrana Bongkar Kasus Pembuangan Bayi Perempuan di Jembrana dari Buku Catatan

https://regional.kompas.com/read/2020/10/31/05450071/sebuah-buku-catatan-dan-bayi-perempuan-di-depan-panti-asuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke