Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumpah Pengasong untuk Mandiri di Hari Sumpah Pemuda

Kompas.com - 28/10/2020, 22:18 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang asongan mengikuti peringatan Hari Sumpah Pemuda di Komplek Terminal Bus Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (28/10/2020).

Acara yang diawali dengan upacara bendera, pembacaan teks naskah Sumpah Pemuda, berakhir dengan pembacaan ikrar "Sumpah Pengasong".

Para pengasong ini adalah warga belajar kejar paket A, B, dan C di PKBM Sakila Kerti yang menggelar layanan pendidikan gratis di dalam terminal.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Bendera Merah Putih Raksasa Diterbangkan Bersama Layangan

Dalam sumpahnya, para pengasong yang rata-rata orang dewasa ini berjanji untuk setia dalam menjaga kemandirian bangsa.

"Kami pengasong terminal bersumpah: satu, akan selalu menjaga kemandirian bangsa. Dua, akan selalu bekerja dan berkarya. Tiga, akan menjadi manusia berguna sesuai kemampuan diri," kata Saryadi (43), seorang pengasong diikuti yang lainnya.

Saryadi mengatakan, meski hanya sebagai pengasong, bukan berarti tak memiliki kewajiban untuk terus menjaga martabat bangsa Indonesia.

Sudah sepatutnya sebagai warga negara, dengan cara yang bisa untuk terus bekerja dan berkarya demi mewujudkan bangsa yang mandiri.

"Sebagai seorang pengasong juga harus berguna. Tak hanya untuk diri dan keluarga, juga untuk kesatuan bangsa Indonesia yang kita cintai," ujar Saryadi yang juga siswa Kejar Paket C.

Seorang petugas pengerek bendera, Wahyu Fauzan Muzaki (16), mengaku senang bisa mengikuti upacara bendera yang sudah lama tak pernah ia ikuti.

"Sudah lama tidak ikut upacara. Apalagi jadi petugas (pengerek) bendera ini yang baru pertama kalinya," kata siswa kejar paket B atau setara SMP.

Wahyu sendiri sebelumnya putus sekolah di sekolah formal. Saat itu, karena alasan ekonomi, saat duduk di bangku kelas 2 SMP terpaksa harus keluar.

"Di sini sudah belajar dua bulan terakhir. Sekolahnya gratis," kata Wahyu.

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Keraton Yogyakarta Luncurkan Gendhing Gathi Taruna dan Bhinneka

Wahyu sendiri memaknai Sumpah Pemuda, sebagai bentuk ikrar untuk bisa bangkit untuk belajar.

Dengan mendapatkan pendidikan yang lebih baik, ke depan ia meyakini bisa memberikan sumbangsih lebih kepada negara.

"Bagi saya, sumpah pemuda juga bisa mengisi kemerdekaan salah satunya dengan belajar. Saya termotivasi kembali sekolah setelah sekian tahun sempat putus sekolah," ujar Wahyu,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com