Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 21:22 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Atap Sentra Kuliner Sriwijaya, yang berada di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Klojen, Kota Malang, roboh, Rabu (28/10/2020) siang.

Diduga atap tersebut roboh karena tidak kuat menahan beban sampah daun.

Hingga pukul 18.45 WIB, atap galvalum sentra kuliner yang berada di depan Stasiun Kota Malang ini masih belum diperbaiki.

Di sekitar lokasi atap roboh, tidak terlihat adanya garis pengaman sama sekali.

Seorang saksi mata yang juga salah satu pedagang di Sentra Kuliner Sriwijaya, Tumiran (50) mengatakan, atap tersebut roboh pada pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Libur Panjang, Tiket Kereta Api Jarak Jauh di Stasiun Kota Malang Habis Terjual

"Kejadiannya terjadi bersamaan saat hujan deras. Tahu-tahu atapnya mengeluarkan suara krek krek krek, lalu langsung rubuh ke bawah," ujar Tumiran, seperti dilansir dari Suryamalang.com.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, sebelum kejadian itu, terdapat enam orang pengunjung sedang makan lesehan di dekat lokasi robohnya atap.

"Beruntung sebelum kejadian, keenam orang itu sudah selesai makan dan meninggalkan tempat makan lesehan. Pada saat akan membayar, atap pun langsung roboh begitu saja," kata dia.

Atap yang roboh itu kurang lebih sepanjang 25 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com