Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2020, 18:59 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati hari sumpah pemuda, Keraton Yogyakarta meluncurkan album Gendhing Gathi volume 2.

Peluncuran album yang digelar di Bangsal Mandalasana, Keraton Yogyakarta, Rabu (28/10/2020).

Penghageng KHP Kridhomardowo, KPH Notonegoro mengatakan, album Gendhing Gati volume 2 terdapat 18 lagu.

Terdapat dua gending baru yaitu Gathi Taruna dan Gathi Bhinneka, sehingga total Keraton Yogyakarta memiliki 51 Gendhing Gathi.

"Ini sudah terangkum dalam dua album, sisanya masih bisa dijadikan album lagi. Semoga tahun depan bisa meluncurkan album lagi sehingga seluruh gendhing gathi itu menjadi jangkep," ujarnya, sata ditemui wartawan di Kompleks Keraton Yogyakarta, Rabu.

Baca juga: Bioskop Kembali Beroperasi di Kota Yogyakarta

KPH Notonegoro menjelaskan, Gendhing Gathi merupakan hal penting karena menggambarkan sebuah perjuangan, semangat kemerdekaan, semangat Kebhinekaan yang kuat.

"Gendhingnya menggunakan alat musik keprajuritan seperti tambur dan terompet. Ini memang sangat khas hanya ada di Keraton Yogyakarta," katanya.

Dia menambahkan, gendhing ini mengilustrasikan kolaborasi antara gamelan dan musik barat.

"Sehingga tidak terjadi gap antara musik barat dan musik tradisi karena sudah ada jembatannya," katanya.

Baca juga: Pesan Risma pada Hari Sumpah Pemuda: Dengan Berbeda, Kita Akan Semakin Kaya

Dengan demikian, Keraton Yogyakarta menyebarkan semangat kolaborasi dan toleransi kepada pemuda di Yogyakarta.

"Dua gendhing itu adalah gendhing yasan dalem, jadi dibuat berdasarkan dawuh dalem (Ngarsa Dalem). Kedua gending itu total sekitar 10 menit. Karena masing-masingnya itu sekitar 5 menit," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com